Kecerdasan Anak Terganggu, Ini 6 Penyakit yang Bisa Mempengaruhinya

- 1 April 2022, 12:10 WIB
Kecerdasan Anak Terganggu, Ini 6 Penyakit yang Bisa Mempengaruhinya
Kecerdasan Anak Terganggu, Ini 6 Penyakit yang Bisa Mempengaruhinya /www.pixabay.com/

PORTAL NGANJUK – Anak merupakan salah satu keinginan dari orang tua.

Anak bisa menjadi penenang hati dan jiwa dalam hubungan rumah tangga.

Anak menjadi obat lelah saat orang tua sedang capek atau perlu hiburan sejenak.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Terbaru Samsung Galaxy A33 Kemampuan Refresh Rate 90Hz,Touch Sampling Rate 180Hz

Anak memiliki dunia yang mereka impikan dengan keseharian hanya melakukan aktivitas bermain.

Anak yang sehat pasti akan bergerak secara aktif dan hal itu merupakan sebuah kondisi yang wajar.

Ketika bermain pikiran atau otak anak juga berkembang dengan baik, bisa mengenal kondisi sekitar dan mengetahui hal baru.

Namun perlu diketahui untuk orang tua harus selalu memperhatikan kondisi anaknya, bisa saja dia terkena sebuah penyakit yang menyerang kondisi otak.

Baca Juga: Ahn Hyo Seop, CEO Di ‘A Business Proposal’ Konfirmasi Akan Bintangi Drama Netflix Terbaru, Simak Sinopsisnya

Akibatnya kecerdasan otak anak menurun dan menjadi terhambat dibandingkan anak seusianya.

Sering kali karena kelalaian orang tua anak bisa terkena beberapa penyakit yang menghambat kecerdasannya.

Ini dia 6 penyakit yang bisa mempengaruhi kecerdasan anak.

  1. Cedera Otak

Untuk cedera ringan mungkin anak akan cenderung diam dan kurang aktif seperti teman seusianya.

Namun jika kondisi cukup parah anak bisa kehilangan fungsi dari beberapa bagian tubuhnya.

Seperti kehilangan fungsi gerak, kehilangan indera perasa, indra pendengaran dan masih banyak lagi.

Kondisi ini tergantung bagian otak mana yang mengalami kerusakan fungsi.

Jika orang tua tahu anaknya terbentur sesuatu, sebaiknya cek apakah kondisinya baik-baik saja.

Karena jika terjadi sesuatu, hal kecil sekalipun jika dibiarkan akan mempunyai akibat yang fatal.

Baca Juga: Harga Pertamax Resmi Naik, Apa yang Sebenarnya Terjadi? Cek Harga Terbaru Disini

  1. Stunting

Istilah ini digunakan untuk menunjukkan masalah kurang gizi terhadap anak.

Anak dalam kondisi ini kurang diberikan asupan gizi yang sesuai pada usia 0-1000 hari pertama.

Karena kondisi ini kecerdasan anak menurun dan pasti memiliki kondisi yang sedikit berbeda dari anak dengan gizi yang cukup.

Menurunkan pertumbuhan dan perkembangan fungsi tubuh termasuk bagian otak.

Diharapkan orang tua lebih memperhatikan nutrisi gizi anak pada usia awal 0-1000 hari.

  1. Amandel

Merupakan sakit pembengkakan yang terjadi di area tenggorokan.

Sakit ini jarang diketahui oleh orang tua karena kondisi bengkak ada dalam tenggorokan.

Biasanya bengkak hanya terlihat ketika sudah sangat parah dan anak merasa tidak nyaman dengan kondisi itu.

Anak biasanya lalai dan tidak memperdulikan kondisi itu, akibatnya menjadi susah makan dan untuk menelan makanan terasa sakit.

Pastikan untuk orang tua mengecek apakah anak memiliki bengkak atau amandel dibagian tenggorokannya supaya tidak menghambat pertumbuhan anak.

Baca Juga: Presidensi G20s Pemerintah Tunjuk Maudy Ayunda Jadi Jubir, Kebangkitan Ekonomi Nasional

  1. Campak

Campak bisa dialami oleh siapa saja, namun anak memiliki resiko yang lebih fatal.

Untuk anak usia dibawah 5 tahun yang terkena campak bisa terjadi komplikasi dan menyebabkan timbul penyakit baru seperti radang otak.

Orang tua tidak bisa mengobati penyakit ini secara mandiri, harus dengan perawatan dokter.

Jika dibiarkan akan menurunkan kecerdasan anak dan membuat anak tidak nyaman dengan kondisinya.

  1. Tifus

Tifus atau demam tifoid merupakan infeksi akibat bakteri yang terkontaminasi di makanan dan minuman.

Karena anak sering tidak memperdulikan apa yang dimakan, penyakit ini sering terjadi kepada anak.

Bakteri salmonella typhi menyerang bagian usus dan juga bagian lain seperti otak.

Bisa menurunkan kecerdasan dan gangguan atas kesadaran diri.

  1. Meningitis

Terjadi akibat peradangan di bagian kepala (menigmen) yang disebabkan oleh bakteri atau virus.

Penyakit ini merusak selaput otak dan bisa mengakibatkan efek jangka panjang jika tidak segera ditangani.

Menyebabkan kerusakan sistem saraf disekitar otak dan menurunkan fungsi berpikir atau kecerdasan anak.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Halodoc


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah