Covid-19 Belum Usai, Kini Muncul Virus Hendra yang Dapat Menginfeksi Kuda dan Manusia, Berikut Penjelasannya!

- 15 Mei 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi. Covid-19 Belum Usai, Kini Muncul Virus Hendra yang Dapat Menginfeksi Kuda dan Manusia, Berikut Penjelasannya!
Ilustrasi. Covid-19 Belum Usai, Kini Muncul Virus Hendra yang Dapat Menginfeksi Kuda dan Manusia, Berikut Penjelasannya! /Pixabay/qimono/

PORTAL NGANJUK – Wabah pandemi Covid-19 hingga saat ini masih belum sepenuhnya menghilang dari muka bumi.

Bahkan pandemi Covid-19 ini sekarang semakin diperparah dengan munculnya varian penyakit hepatitis misterius yang menyerang dan membunuh beberapa anak di Indonesia.

Bahkan kali ini ditemukan virus lain yang dapat menginfeksi kuda dan manusia, yaitu dikenal sebagai virus Hendra.

Virus ini memiliki reservoir alami yaitu kelelawar dari genus Pteropus, yang ditemukan di Australia.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Penyakit Hepatitis, Simak Gejalanya dan Penangannya Di sini!

Virus Hendra (HeV) sendiri diketahui dapat menular dan menyebabkan penyakit yang cukup fatal pada kuda dan manusia yang terinfeksi.

Berdasarkan catatan yang diketahui, virus ini pertama kali ditemukan di pinggiran Kota Brisbane, Hendra, Australia pada tahun 1994.

Pada saat itu, virus Hendra diketahui telah menginfeksi sebanyak 21 kuda pacu dan 2 orang manusia.

Kemudian pada tahun 2016, sebanyak 70 ekor kuda di pantai timur laut Australia dilaporkan telah terinfeksi virus ini.

Dari kuda yang terinfeksi tersebut, sebanyak 7 orang tertular virus ini, terutama setelah mereka melakukan kontak dekat dengan kuda yang dalam masa perawatan dan saat nekropsi kuda-kuda tersebut.

Baca Juga: Hepatitis Misterius dan Virus Hendra Menjadi Sorotan, Simak Gejala yang Ditimbulkan Disini

Adapun berdasarkan penjelasan dari laman World Health Organization (WHO), gejala virus ini pada manusia yaitu berupa influenza hingga gangguan pernapasan atau saraf yang cukup fatal.

WHO menyebutkan, hingga sejauh ini masih belum ditemukan obat khusus untuk mencegah infeksi virus Hendra ini pada manusia.

Kendati demikian, WHO terus melakukan penelitian terkait dengan penggunaan antibodi monoklonal.

Sementara itu, penggunaan vaksin pada hewan cukup efektif untuk mencegah infeksi virus ini.

Adapun menurut keterangan dari laman Kemenkes, untuk mencegah penularan virus Hendra ini yaitu dengan menghindari hewan yang terinfeksi.

Selain itu dapat juga dengan menggunakan alat pelindung diri yang aman apabila akan melakukan kontak dengan hewan yang diduga terinfeksi.

Kemenkes juga menjelaskan, pengobatan menggunakan Ribavirin juga bisa dilakukan, karena cukup efektif untuk melawan virus in vitro.***

Editor: Andri Wahyu Pratama

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah