Penularan virus ini terjadi melalui kontak langsung dengan orang ataupun hewan yang terinfeksi, atau melalui benda yang terkontaminasi.
Kelelawar berjenis Rousettus aegyptiacus merupakan penyebab alami virus Marburg.
Meskipun bukan asli dan belum ditemukan di Indonesia, tetapi kelelawar ini begitu mobile melewati jalur di Tanah Air.
Virus Marburg diketahui menular melalui cairan tubuh kelelawar secara langsung.
Gejala Virus Marburg
Gejala Virus Marburg mirip dengan malaria, tifus, dan demam berdarah yang banyak ditemukan di Indonesia.
Gejala-gejala yang mirip dengan penyakit yang sudah familiar itu membuat virus Marburg cukup sulit diidentifikasi.
Adapun gejala tersebut berupa demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, mual muntah, diare, dan perdarahan.
Virus Marburg ini juga dapat menyebabkan perdarahan pada hidung, gusi, vagina atau melalui muntah dan feses yang muncul pada hari ke-5 sampai hari ke-7.