Dengan narasumber yang berbeda, Dokter spesialis gizi klinik, dan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Dr. Luciana Sutanto, MS, SpGK (K), menjelaskan jika mie instan juga bisa dimanfaatkan untuk menu makan pagi/sarapan atau selingan makan malam.
Namun, jika ingin mendapatkan manfaat kesehatan, perlu diperhatikan kalori dan nutrisi di dalam kemasannya. Juga perlu mencermati bumbu-bumbu yang akan dimasukkan ke dalam mie instan.
“Jika bumbu yang dimasukkan jumlah atau kadarnya berlebihan (lebih dari yang dianjurkan oleh AKG/Angka Kecukupan Gizi) tentu akan menimbulkan masalah kesehatan. Kandungan bumbu dapat dilihat pada label makanan,” kata dr. Cipto Mangunkusumo Fitri Hudayani.
Cipto Mangunkusumo Fitri Hudayani juga menyarankan, jika memasak mie instan sesuai anjuran pada kemasan. Bisa menambahkan sayuran atau bahan makanan sumber protein untuk melengkapi gizi saat mengkonsumsi mie instan.
Dan yang terpenting jangan mengkonsumsi secara berlebihan. Karena semua hal yang berlebihan tidaklah baik, juga termasuk mengkonsumsi makanan secara berlebihan, akan merusak keseimbangan dan kesehatan tubuh.***