Polusi Udara Dapat Memperpendek Usia Harapan Hidup. Bagaimana Cara untuk Mengurangi Paparan Polusi Udara?

- 1 September 2023, 18:10 WIB
Ilustrasi polusi udara
Ilustrasi polusi udara /Freepik /teksomolika/

PORTAL NGANJUK – Polusi udara dapat memperpendek usia harapan hidup. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor tentang polusi udara, antara lain:

Peningkatan risiko penyakit kronis: polusi udara dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, stroke, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan kanker paru. Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan kematian dini.

Penurunan fungsi paru-paru: polusi udara dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan paru-paru. Hal ini dapat menurunkan fungsi paru-paru dan membuat penderitanya lebih rentan terhadap infeksi.

Peningkatan stres oksidatif: polusi udara dapat menyebabkan stres oksidatif, yang dapat merusak sel-sel tubuh. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit kronis dan kematian dini.

Menurut laporan Global Air Quality Life Index 2021, polusi udara dapat memperpendek usia harapan hidup hingga 2,2 tahun secara global. Jumlah ini bisa lebih tinggi di wilayah dengan polusi udara yang tinggi, seperti di Asia Selatan.

Hal tersebut juga didukung lewat penyataan, Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Prof. Tjandra Yoga Aditama, merujuk penelitian Air Quality Life Index (AQLI) di India tahun 2021, mengatakan polusi udara dapat berdampak pada usia harapan hidup masyarakat setempat. 

"Publikasi 29 Agustus 2023 ini adalah analisa berdasar data tahun 2021, di mana pada tahun itu kadar rata-rata tahunan PM2.5 di New Delhi adalah 126.5 g/m3, artinya lebih 25 kali dari batas rekomendasi WHO yang 5 g/m3. Angka bahan partikulat juga tercatat tinggi di New Delhi pada tahun 2021 itu," ungkap Prof. Tjandra Yoga Aditama melalui pesan elektronik yang diterima di Jakarta, Kamis. 

Prof. Tjandra Yoga Aditama juga memaparkan, jika tingginya kadar Polusi udara saat tahun 2021 silam memberi dampak penurunan rentang usia penduduk New Delhi menjadi lebih pendek 11,9 tahun, apabila menggunakan batas aman menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

India bukan satu-satunya, laporan penelitian yang sama pun menunjukkan di kawasan Asia Selatan partikel polusi meningkat 9,7 persen pada kurun waktu 2013 sampai 2021. 

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah