Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Pimpinan KPK: Koruptor Adalah Pengkhianat Pancasila

1 Oktober 2021, 17:39 WIB
Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Pimpinan KPK: Koruptor Adalah Pengkhianat Pancasila /Foto: KPK/

PORTAL NGANJUK - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri menyebut pelaku tindak pidana korupsi adalah pengkhianat Pancasila.

Pernyataan itu disampaikan Firli Bahuri dalam rangka peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

"Kami ingatkan kepada segenap bangsa Indonesia bahwasanya siapapun yang melakukan korupsi, adalah pengkhianat Pancasila," tegas Firli Bahuri dalam keterangannya,sebagaimana yang dilansir Portal Nganjuk dari PMJ News pada Jumat, 1 Oktober 2021.

Baca Juga: Cara Alami untuk Mencerahkan Warna Kulit Agar Terlihat Glowing, Mudah Dan Murah!

Menurut Firli, perilaku korupsi sama halnya dengan mengkhianati lima sila dalam Pancasila. Pertama, pelaku korupsi mengkhianati nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.

"Sila pertama ini seyogianya mengingatkan kita akan nilai-nilai ketuhanan yang senantiasa memberikan tauladan akan kebaikan," ujar Firli.

Firli Bahuri melanjutkan, pelaku korupsi juga mengkhianati sila kedua tentang kemanusiaan yang adil dan beradab.

Baca Juga: Kominfo: Media dan Jurnalis Berperan Penting untuk Berikan Informasi Terpercaya Bagi Masyarakat

Dia menilai pelaku korupsi sudah merampas hak orang lain karena keserakahannya.

Kemudian, pelaku korupsi mengkhianati sila ketiga tentang persatuan Indonesia. Pelaku korupsi membuat adanya kejahatan kemanusiaan yang berpotensi menghilangkan persatuan bangsa.

Pelaku korupsi juga mengkhianati sila keempat tentang kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

Baca Juga: 5 Dosa Besar Suami Pada Istrinya Menurut Agama Islam, Salah Satunya Jarang Disadari!

Firli mengatakan, saat melakukan praktik korupsi mereka sudah kehilangan hikmat dan kebijaksanaan.

Terakhir, pelaku korupsi mengkhianati sila kelima tentang keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tindakan korupsi yang dilakukan siapapun sama dengan menghardik hak orang lain dan membuat keadilan sosial hilang.

Baca Juga: Anak Masih Sering Ngompol Usia Diatas Balita ? Ini Diet dan Terapi Untuk Mengatasinya!

"Sungguh jelas dan lugas makna, esensi, tauladan serta nilai-nilai baik yang dapat kita peroleh dari Kesaktian Pancasila, dimana Panca (lima) dan Sila (asas atau prinsip) yang terkandung di dalammya telah menjadi satu kesatuan utuh serta saling mengikat untuk kita jadikan sebagai landasan hidup berbangsa dan bernegara," terangnya.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler