Kabar Baik! Tren Kasus Covid-19 Terus Membaik, Pemerintah Imbau Masyarakat Tetap Jaga Protokol Kesehatan

17 Maret 2022, 15:31 WIB
Kabar Baik! Tren Kasus Covid-19 Terus Membaik, Pemerintah Imbau Masyarakat Tetap Jaga Protokol Kesehatan /Pixabay/GDJ/

PORTAL NGANJUKKasus Covid-19 terus membaik di Indonesia, setelah melewati puncak penyebaran virus Omicron.

Data-data dari kasus Covid-19 yang terus membaik ini berlakusecara menyeluruh selama tiga minggu berturut-turut.

Meskipun tren kasus Covid-19 terus membaik, pemerintah tetapmengimbau agar masyarakat tetap jaga protokol kesehatan.

Sebagaimana tampak menurunnya kasus positif sebaran Covid-19, kesembuhan, keterisian ruang perawatan rumah sakitrujukan, dan kasus kematian.

Dikutip oleh PORTAL NGANJUK dari laman resmicovid19.go.id pada 17 Maret 2022, Juru Bicara Pemerintahuntuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmitomengingatkan agar kita tetap menjaga protokol kesehatan.

Baca Juga: Jadi Jaminan Pembangunan IKN, Ujang Komarudin Ungkap Info A1: Demi 3 Periode, Jokowi Tawari Puan Jadi Cawapres

Menurutnya, perbaikan kasus Covid-19 ini jangan sampaimembuat kita menjadi lengah dalam menjaga kesehatan diri.

Justru sebaliknya, dalam masa adaptasi seperti ini setiapindividu di dalam masyarakat diimbau agar tetap memilikitanggung jawab untuk memproteksi diri.

"Ingat, turunnya kasus tidak sama dengan hilangnya virus COVID dari Indonesia. Untuk itu, setiap kita masih memilikitanggung jawab untuk melindungi diri kita sendiri dan orang lain, termasuk kelompok rentan," kata Wiku dalam KeteranganPers Perkembangan Penanganan Covid-19 pada Selasa, 15 Maret 2022 yang disiarkan di kanal YouTube SekretariatPresiden.

Untuk lebih jelasnya, perkembangan terkini menunjukkanpenurunan kasus positif Covid-19 mingguan sebesar 64% daripuncak tertinggi yang terjadi pada Februari lalu.

Begitu juga dengan kasus kematian yang turun sebesar 10% daripuncaknya waktu itu.

Sejalan dengan hal tersebut, kasus aktif juga mengalamipenurunan dari 470 ribu (89,11%) pada minggu lalu, di mingguini turun menjadi 340 ribu (5,82%).

Baca Juga: Pemerintah akan Menambah Dua Jenis Vaksin pada Anak, Ada Apa?

Dengan adanya penurunan kasus aktif ini, kesembuhan yang terjadi di minggu ini angkanya 270 ribu orang, denganpresentase meningkat hingga 91,6%.

Turunnya kasus Covid-19 dan peningkatan kesembuhan tentuakan berpengaruh menurunkan BOR nasional.

Apabila per 6 Maret 2022 keterisiannya hampir 30%, maka saatini angkanya telah turun menjadi sekitar 20% keterpakaian per 13 Maret 2022.

"Tentunya keberhasilan Indonesia ini hanya dapat tercapaiberkat upaya keras masyarakat yang tertib menerapkankebijakan pengendalian yang telah dirumuskan Pemerintah,"sambung Wiku.

Menurutnya, keberhasilan ini tentu berkat kesadaran tinggimasyarakat yang senantiasa melindungi satu sama lain denganmenerapkan kedisiplinan protokol kesehatan 3M.

Kemudian masyarakat juga antusias dalam melengkapi dosisvaksin dan booster, serta pemenuhan syarat-syarat lain yang berlaku di masa pandemi Covid-19.

Termasuk dedikasi penuh yang dilakukan oleh lapisanPemerintah dari Pusat hingga Pemerintah Daerah yang mengupayakan pengendalian Covid-19 melalui kebijakan-kebijakan berlapis, seperti aturan perjalanan, wajib vaksin, PPKM, dan lain sebagainnya.

Penting kedepannya untuk menjaga dan mempertahankantongkat estafet pengendalian kasus Covid-19 ini.

Baca Juga: Tak Kooperatif, Indra Kenz Mantan Crazy Rich Hilangkan Barang Bukti HP dan Komputer

Hal ini merupakan bentuk penyesuaian di masa adaptasi, setelahmasa genting penyebaran Covid-19 maka pengendalian kasustetap penting untuk dilakukan.

"Hal ini bukan berarti seluruh langkah pengendalian tersebuttidak diterapkan lagi, namun sudah dirasa mampu untukdikembalikan pada tanggung jawab baik masing-masing orang, maupun kelompok seperti perkantoran, sekolah, mall, restoran, dan lain sebagainya," tambah Wiku.

Oleh sebab itu, Wiku kembali menegaskan bahwa turunnyakasus Covid-19 bukan hal yang sama dengan hilangnya Covid-19 di Indonesia.

Stiap individu tetap bertanggung jawab untuk melindungidirinya sendiri, orang lain, termasuk kelompok-kelompok yang rentan.

Hal termudah yang dapat dilakukan atas tanggung jawab iniadalah tetap disiplin protokol kesehatan.

"Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, sudahselayaknya menjadi bagian tak terpisahkan dari produktivitaskita di masa adaptasi ini," tukasnya.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Tags

Terkini

Terpopuler