PORTAL NGANJUK – BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) telah mempetakan daerah yang terancam Tsunami megathrust.
Dalam peta BMKG yang paling tinggi terancam tsunami megathrust adalah zona subduksi di Pantai Selatan Jawa Barat Kabupaten Tasikmalaya.
Beliau menyebutkan kekuatan gempa diprediksi 8,7 SR bsik di subduksi dan Selat Sunda atau selatan Jawa Barat.
Baca Juga: BMKG Prediksi Potensi Tsunami Setinggi 23 Meter di Selat Sunda Akibat Gempa 8,7 Magnitudo Megathrust
Pengamat Meteorologi dan Geofisika atau PMG Stasiun Geofisika Bandung Sandy Nur Eko menyebut ada ancaman gelombang tsunami setinggi 23 meter jika gempathrust terjadi, khususnya di Pantai cipatujah.
“pantai Cipatujah, Tasikmalaya, ketinggian maksimum tsunami yang akan melanda jika terjadi gempa megathrust adalah 23 meterdengan waktu tiba sekitar 15 menit” kata Sandi dalam seminar daring yang digelar oleh BMKG Bandung, Jawa Barat, Senin kemarin.
Selain Tasikmalaya, menurutnya Pantai Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, terancam terkena gelombang setinggi 18 meter dengan waktu 18 menit hingga ke pesisir setelah gempa megathrust terjadi.
Sedangkan pantai pangandaran diprediksi terkena tsunami paling lama yaitu 36 menit usai gempa megathrust terjadi dengan ancaman gelombang setinggi 15 meter.
Dengan begitu, menurut dia pesisir selatan Jawa Barat memiliki waktu kisaran 10 hingga 30 menit untuk merespon cepat mitigasi masyarakat guna menghindari dampaknya.
“Jadi bisa dikatakan Jawa Barat ini sangat rawan karena berhadapan langsung dengan subduksi di selatan Jawa” kata dia.
Perhitungan waktu itupun menurut dia perlu diasumsikan dengan prediksi waktu gelombang tiba dikurangi waktu peringatan yang dikeluarkan sebelum terjadinya tsunami.
Demikian ulasan mengenai Tasikmalaya Terancam Tsunami, Pemetaan Wilayah Bahaya Tsunami Megathrust Oleh BMKG.***