PORTAL NGANJUK – Belakangan ini beberapa daerah di Tanah air mengalami cuaca ekstrim seperti Hujan es, angin puting beliung, hingga banjir.
Namun baru-baru ini BMKG ungkap potensi gempa yang dapat menyebabkan gelombang tsunami di Jawa Barat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melakukan pemetaan wilayah yang terancam terkena gelombang tsunami paling tinggi.
Baca Juga: Terungkap 5 Fakta Baru Ibu Bunuh Anak Kandung di Brebes, Pelaku Sempat Minta Korban Beli Cutter
Gelombang Tsunami tersebut terjadi akibat peristiwa megathrust atau zona subduksi di pantai selatan Jawa Barat.
BMKG ungkap bahwa titik yang paling rawan adalah wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Stasiun Geofisika Bandung, Sandy Nur Eko mengungkapkan ada ancaman gelombang tsunami setinggi hingga 23 meter jika gempa megathrust terjadi, khususnya di daerah Pantai Cipatujah dan sekitarnya.
"Pantai Cipatujah, Tasikmalaya, ketinggian maksimum tsunami yang akan melanda jika terjadi gempa di zona megathrust adalah 23 meter, dengan waktu tiba sekitar 15 menit," ujar Sandy pada Senin 21 Maret 2022.
Ia juga mengatakan bahwa kekuatan gempa yang telah dipetakan, diprediksi memiliki kekuatan hingga magnitudo 8,7.