Sangat Disegani, Ferdy Sambo Ternyata ‘Takut’ Dengan 2 Jenderal Bintang 3 Ini, Siapakah Mereka? Ini Profilnya

19 Agustus 2022, 13:55 WIB
Sangat Disegani, Ferdy Sambo Ternyata ‘Takut’ Dengan 2 Jenderal Bintang 3 Ini, Siapakah Mereka? Berikut profil Lengkapnya /Kolase Foto TerasGorontalo.com/

PORTAL NGANJUK – Sosok Irjen Pol Ferdy Sambo disebut-sebut merupakan salah satu orang yang disegani di Polri.

Jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri, jelas sosok Ferdy Sambo menjadi orang yang sangat disegani dan ditakuti oleh oknum polisi yang menyeleweng dari kode etik atau 'nakal'.

Bahkan belakangan berhembus pula kabar yang menyebutkan bahwa Irjen Pol Ferdy Sambo memiliki kekaisaran di jajaran kepolisian.

Baca Juga: Penyidik Polri Coba Telusuri Kabar Konsorsium 303 Ferdy Sambo: Kalau itu yo Sikat

Artinya, bisa saja Sambo memang memiliki pengaruh yang cukup besar.

Menko Polhukam, Mahfud MD bahkan berani mengungkapkan Jika Sambo mempunyai kelompok kerajaan yang sangat berkuasa di internal Mabes Polri.

"Saat ini, pendukung itu diperiksa terkait etik. Banyak masalah dalam internal Polri, terutama dalam kasus tewasnya Brigadir J," tutur Mahfud MD.

Dijelaskan pula oleh Mahfud MD, tak bisa dipungkiri ada kelompok Ferdy Sambo sendiri yang menjadi kerajaan Polri di dalamnya.

"Jelas ada hambatan di dalam secara struktural. Karean ini tak bisa dipungkiri ada kelompok Sambo sendiri yang menjadi kerajaan Polri di dalamnya,

Seperti sub-Mabes yang sangat bekuasa," katanya.

Baca Juga: Mudah! Cara Penukaran Uang Baru Emisi 2022 Online Beserta Syaratnya, Uang Rusak Juga Bisa Diganti Uang Baru

Mahfud juga mengatakan bahwa beberapa hari sebelum Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka ada 'grup' yang masuk ke Jakarta dari berbagai daerah.

Grup itu merupakan disinyalir pro dari Ferdy Sambo yang datang dengan misi menghilangkan barang bukti serta menghalang-halangi penyidikan.

Namun lagi-lagi, Mahfud MD tidak menjelaskan apa grup dimaksud bagian dari anggota Polri.

Sementara itu, Timsus Polri telah memeriksa 63 anggota Polri yang diduga melanggar prosedur tidak profesional dalam penanganan tempat kejadian perkara (TKP) di rumah dinas Ferdy Sambo.

Dari 63 personel Polri yang diperiksa, 35 orang di antaranya diduga melanggar etik atau masuk kategori menghambat penegakan hukum atau obstruction of justice.

Dari 35 polisi yang diperiksa tersebut, 16 di antaranya ditempatkan di tempat khusus, yakni enam di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, dan 10 lainnya di Provost Mabes Polri.

Baca Juga: Klarifikasi Resmi Pihak Hotel Aston Simatupang Mengenai Isu Irjen Ferdy Sambo yang Menginap di Hotel Aston

Meski Sambo digadang-gadang memiliki power di tubuh Polri, khususnya Mabes, namun siapa sangka ternyata ada dua sosok jendral bintang tiga yang disegani atau ‘ditakuti’ bagi jendral bintang dua itu.

Siapa mereka? Keduanya adalah Komjen Gatot Eddy Pramono dan Komjen Agung Budi.

Jelas saja, di saat Polri diterpa polemik dalam mengungkap keterlibatan Sambo, Gatot dan Agung justru pasang badan.

Komjen Gatot Eddy Pramono sendiri dipercayakan sebagai koordinator dan Komjen Agung Budi sebagai ketua tim khusus Polri untuk mengusut peristiwa penembakan Brigadir J.

Komjen Gatot Eddy Pramono kini menjabat Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) sekaligus Kepala Divisi dan Profesi Pengamanan (Kadiv Propam) Polri menggantikan Ferdy Sambo yang terlibat pembunuhan Brigadir J.

Sementara, Komjen Agung Budi Maryoto, adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 1 Mei 2020 mengemban amanat sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.

Baca Juga: Akhirnya Peran Penting Sosok Susi Dalam Kasus Brigadir J Terbongkar, Siapakah Sebenarnya Dia?

Tidak sampai sebulan keduanya menjadi bagian dari Timsus, Irjen Ferdy Sambo pun langsung ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J oleh Kapolri.

Jelas saja, Ferdy Sambo tak berkutik menerima hasil kerja Timsus yang berani mengungkap kasus yang didalanginya.

Lantas siapakah Komjen Gatot Eddy Pramono dan Komjen Agung Budi Maryoto? Berikut profil keduanya sebagaimana dilansir dari Teras Gorontalo.

Komjen Pol Gatot Eddy Pramono;

Lahir pada 28 Juni 1965, Gatot Eddy merupakan perwira tinggi Polri yang telah menjabat sebagai Wakapolri sejak 7 Januari 2020.

Beliau merupakan lulusan Akpol tahun 1998 yang berpengalaman di bidang reserse yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.

Baca Juga: Akhirnya Peran Penting Sosok Susi Dalam Kasus Brigadir J Terbongkar, Siapakah Sebenarnya Dia?

Lahir di Solok, Sumatera Barat serta memiliki enam orang saudara.

Semasa sekolah, dia mengeyam pendidikan tingkat SD hingga SMA di Pekanbaru bersama kedua orang tuanya.

Setelah tamat SMA pada tahun 1984, Gatot Eddy masuk Akpol sekaligus mendaftar di salah satu Universitas.

Tak di sangka, dia lolos keduanya, yakni di Akpol dan Universitas. Saat diperhadapkan dengan pilihan, Gatot Eddy akhirnya memutuskan memilih Akpol mengingat perwakilan Riau yang lulus hanya dua orang saja, termasuk dirinya.

Dia kemudian mendapat penempatan tugas perdana di Blitar lalu menikahi istrinya Widi Astutik hingga dikaruniai tiga orang anak, yakni Amanda Widya Aminditha, M. Andi Yusuf, dan Amelia Widya Atmani Wehana.

Gatot menjadi Ketua Umum Persatuan Masyarakat Riau Jakarta sejak Desember 2019.

Baca Juga: Beredar Skema Grafik Judi Online 'Kaisar Sambo Dan Konsorsium 303', Angka 303' Adalah Pasal UU KUHP Perjudian

Ia masih menjadi Koordinator Alumni SMA 1 Pekanbaru untuk Jakarta.

Ia pernah menjadi Ketua Ikatan Alumni SMA 1 (Ikasmansa) Pekanbaru.

Riwayat Pendidikan

AKABRI A (1988)

PTIK (1996)

SESPIM (2002)

SESPIMTI (2012)

S3 Doktor Ilmu Kriminologi Universitas Indonesia (2015)

Kepangkatan

Letnan Dua Polisi (26 Juli 1988)

Letnan Satu Polisi

Kapten Polisi

Mayor Polisi

Ajun Komisaris Besar Polisi

Komisaris Besar Polisi (2008)

Brigadir Jenderal Polisi (17 Oktober 2014)

Inspektur Jenderal Polisi (21 Juli 2017)

Komisaris Jenderal Polisi (26 Desember 2019)

Riwayat Jabatan

Wakil Kepala Kepolisian Sektor Selektif Wlingi Resor Blitar (1988)

Kepala Kepolisian Sektor Srengat Resor Blitar (1988)

Komandan Peleton Taruna Akabri Semarang (1991)

Perwira Administrasi Operasi Pusat Komando Pusat Komando dan Pengendalian Kepolisian Daerah Metro Jaya (1991)

Perwira Menengah Kepolisian Daerah Metro Jaya (1992)

Kepala Sub Unit Curi Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya (1993)

Perwira Menengah pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (1994)

Kepala Sekretariat Operasi Pusat Komando Pusat Komando dan Pengendalian Biro Operasi Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur (1996)

Kepala Kepolisian Sektor Cempaka Putih Resor Metro Jakarta Pusat (1998)

Perwira Bantuan Muda Tugas Khusus Perwira Bantuan IV/Staf Personil Polri (1999)

Perwira Penghubung Protokol Kapolri (2001)

Kepala Satuan I/Pidana Umum Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Jawa Timur (2002)

Kepala Kepolisian Resor Blitar (2005)

Sekretaris Pribadi Kapolri (2006)

Kepala Kepolisian Resor Metro Depok (2008)

Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan (2009)

Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya (2011)

Analis Kebijakan Madya bidang Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri (2012)

Analis Kebijakan Madya bidang Pengkajian Strategi Staf Operasi Polri (2012)

Kepala Bagian Dukungan Administrasi Operasional Biro Pembinaan Operasi Staf Operasi Polri (2013)

Kepala Biro Kelembagaan Tata Laksana Staf Perencanaan dan Anggaran Polri (2014)

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (2015)

Staf Ahli Sosial Ekonomi Kapolri (2017)

Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri (2018)

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya (2019)

Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (2019)

Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (2022)

Komjen Agung Budi Maryoto;

Pria kelahiran 19 Februari 1965 merupakan perwira tinggi Polri yang sejak 1 Mei 2020 mengemban amanat sebagai Irwasum Polri.

Agung, lulusan Akpol 1987 ini berpengalaman dalam bidang lantas.

Jabatan terakhir Jenderal Bintang 3 ini adalah Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri.

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Umum

SD (1976)

SMP (1980)

SMA (1983)

S2KIK III (2000)

Pendidikan Kepolisian

AKABRI (1987)

PTIK (1996)

SESPIM (2002)

SESPATI (2010)

LEMHANAS PPSA (2013)

Pendidikan Kejuruan

PA Lantas (1989)

PA Brimob (1994)

PASEN Lantas (2002)

ESQ II (2006)

Assesment Dirlantas dan Wadirlantas (2010)

Assesment Pati (2014)

Kepangkatan

Letnan Dua (18 Juli 987)

Letnan Satu (01 Oktober 1990)

Kapten (01 Oktober 1993)

Mayor (01 Oktober 1998)

Ajun Komisaris Besar Polisi (01 Juli 2002)

Komisaris Besar Polisi (01 Juli 2007)

Brigadir Jenderal Polisi (05—10—2012)

Inspektur Jenderal Polisi (16 Oktober 2016)

Komisaris Jenderal Polisi (29 Mei 2019)

Jabatan Kepolisian

Pama Polda Riau (01 Agustus 1987)

Pamapta Polres Kepri Timur Polda Riau (Oktober 1987)

Kapolsek Bunguran Timur Natuna Polda Riau (06 Juli 1988)

Kasubbag Gakkum Dir Lantas Polda Riau (21 September 1989)

Kasat Lantas Polres Kepri Barat Polda Riau (08 Juni 1991)

Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Polda Riau (26 Februari 1993)

Pama pada PTIK (03 September 1994)

Kapuskodalops Polres Lampung Selatan Polda Lampung (17 Juni 1996)

Pama Polda Sumbagsel (17 Juni 1996)

Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung ( April 1997)

Kabag Jianma Dit Lantas Polda Lampung (11 Februari 1998)

Gadik Muda FIK PTIK (26 Desember 1998)

Kasat PRC Dit Lantas Polda DI Yogyakarta (05 Januari 2001)

Kasat Lidik Lakalantas DIT Lantas Polda Metro Jaya (07 Maret 2002)

Kasubdit Min Regident DIT Lantas Polda Metro Jaya (25 Maret 2002)

Kapolres Bengkalis Polda Riau (27 Mei 2005)

Kapolres Dumai Polda Riau (17 Januari 2006)

Ka SPN Pekanbaru Polda Riau (15 Juni 2006)

Kapoltabes Yogyakarta Polda DIY (Juni 2007)

Dir Lantas Polda Kalsel (05 Juni 2008)

Dir Lantas Polda Jabar (25 Agustus 2009)

Pamen SDE SDM Polri (Dalam Rangka DIK Sespati) (05 Agustus 2010)

Analis Kebijakan Madya Bidang Regident Korlantas Polri (30 Desember 2010)

Kabid Regident Korlantas Polri (01 April 2011)

Karo Ops Polda Metro Jaya (19 Oktober 2011)

Waka Korlantas Polri (03 September 2012)

Karodalops SOPS Polri (16 April 2014)

Kapolda Kalsel (05 Juni 2015)

Kakorlantas Polri (14 April 2016)

Kapolda Sumsel (12 Desember 2016)

Kapolda Jabar (25 Agustus 2017)

Kabaintelkam Polri (26 April 2019)

Irwasum Polri (01 Mei 2020)

Itulah profil Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dan Irwasum Komjen Agung Budi.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Tags

Terkini

Terpopuler