Pengamat Digital Minta Konten Kreator Buat Konten Berkualitas, Ini Sebabnya

21 September 2022, 19:30 WIB
Pemerhati Budaya dan Komunikasi Digital DR. Firman Kurniawan. (Foto: PMJ News/Polri TV) /

PORTAL NGANJUK – Di era digital seperti saat ini, konten kreator menjadi pekerjaan yang banyak diminati anak muda.

konten kreator berlomba-lomba untuk menampilkan karya terbaiknya di media sosial.

Namun tak banyak dari mereka yang hanya membuat konten untuk menambah popularitas saja.

Baca Juga: Akui Kenal Brigjen Hendra, Robert Bonosusatya Bantah Pinjamkan Jet Pribadi

Pengamat Budaya dan Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan menjelaskan dampak buruk jika hal ini terus terjadi.

Menurutnya remaja harusnya mempertimbangkan dampak sosial dan psikologis saat membuat konten.

Ia mengatakan tidak semua remaja paham untuk membuat konten yang berkualitas.

Baca Juga: Kuat Maruf Buka Suara, Emosi Ferdy Sambo Sempat Tidak Stabil, Putri Candrawathi Akhirnya Beri Keterangan Jujur

“Misalnya, (video yang direkam) di tempat berbahaya kemudian dijadikan sebagai konten yang akhirnya menimbulkan kecelakaan, seperti beberapa bulan lalu saat sekelompok remaja menghadang truk yang melaju, akhirnya kelindas. Itu demi konten,” ungkap Firman melalui sambungan telepon, dikutip dari ANTARANEWS, Rabu, 21 September 2022.

Ia memahami bahwa media sosial memiliki pengaruh yang besar dalam nilai ekonomis yang didapat dari setiap konten.

Semakin banyak klik yang didapat maka semakin banyak pula uang yang didapat.

Meskipun memiliki sisi positif, namun Firman menyayangkan sebagian remaja membuat konten yang tidak bermanfaat.

Baca Juga: Brigadir J Sempat Menolak Permintaan Putri Candrawathi Berduaan di Kamar, Yosua Terpaksa Turuti Nyonya Sambo

“Tidak peduli akibat bagi orang lain, yang penting kontennya sendiri laku. Nah, ini tantangannya. Mereka seharusnya jangan menjadikan anggapan konten semakin buruk itu akan semakin bernilai yang dijadikan formula. Ini yang harus dicegah,” katanya.

Menurutnya, penting untuk para remaja membangun kesadaran serta tanggung jawab untuk dapat membawa dampak sosial dan psikologis.

Hal tersebut bisa terealisasi melalui kerja sama dari berbagai pihak yang mumpuni dalam dunia digital.

Baca Juga: Baru Terungkap, Brigadir J Disebut Sempat Menolak Permintaan Putri Candrawathi di Kamar, Terpaksa Melayani?

“Kelompok remaja perlu diajari bahwa memang konten yang baik itu susah membuatnya, tapi akan lebih everlasting atau lebih berjangka panjang,” tambahnya.

Sementara itu, ia mengapresiasi para remaja yang sudah mampu memproduksi konten berkualitas.

Dengan konten berkualitas, tambahnya, tak jarang membuat konten kreator dilirik oleh pemilik merek ternama.

Ia berharap bahwa konten kreator tidak putus asa dalam membuat konten berkualitas. ***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Tags

Terkini

Terpopuler