Kemenkes Umumkan, Indonesia Baru Terima Separuh Kebutuhan Vaksin Covid-19

- 7 Oktober 2021, 09:45 WIB
Foto Juru bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi/laman fakultas kedokteran Universitas Indonesia menjelaskan penyebab lonjakan kasus covid-19
Foto Juru bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi/laman fakultas kedokteran Universitas Indonesia menjelaskan penyebab lonjakan kasus covid-19 /Aini/fk.ui.ac.id

PORTAL NGANJUK – Vaksin sekarang sudah menjadi kebutuhan wajib masyarakat Indonesia, mulai dari persyaratan apapun hingga digunakan untuk persyaratan untuk naik transportasi.

Dilansir dari laman PMJ News pada Kamis, 7 Oktober 2021.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengatur strategi pendistribusian vaksin Covid-19. Pasalnya, saat ini jumlah dosis vaksin yang baru tersedia separuh dari kebutuhan.

Baca Juga: Jarang Disadari! 5 Gejala Ini Jadi Indikator Seseorang Terserang Covid-19, Simak Ulasanya

"Jumlah yang sudah kita terima 280 juta dosis, kebutuhan kita 426 juta dosis," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam keterangannya, Rabu, 7 Oktober 2021.

Menurut Nadia, pendistribusian ke daerah tergantung pada ketersediaan vaksin Covid-19 di pusat. Selain itu, banyak daerah yang belum update laporan SMILE (Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik).

Baca Juga: 5 Kesalahan Fatal Saat Jalani Progam Diet, Salah Satunya Banyak Minuman Berkalori Tinggi

"Sehingga kita sulit melakukan monitoring real time ketersediaan vaksin," ucapnya.

Dia mengakui stok vaksin Covid-19 saat ini tidak akan cukup untuk semua sasaran dalam satu waktu. "Karena kita kan baru terima separuhnya, artinya harus diatur kalau akan fokus ke ibu kota provinsi," jelasnya.

Halaman:

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah