Selain itu, kata Gus Yahya tata dunia yang stabil dan aman tidak mungkin terjadi tanpa adanya toleransi di antara kelompok yang berbeda.
Baca Juga: Update Terbaru Harga Minyak Goreng Kemasan di Seluruh Provinsi Indonesia Jelang Ramadhan 2022
"Kuncinya hidup berdampingan secara damai di antara kelompok-kelompok yang berbeda," tuturnya.
Umat Islam harus lebih bertoleransi kepada Non Muslim, penggunaan istilah Kafir sudah tidak sesuai dengan kehidupan Negara modern saat ini.
Sebagai Agama mayoritas di tanah Air, Umat Islam harus menjaga perasaan dan menghargai kepada pemeluk Agama Non Islam.
Baca Juga: Kemenperin Pastikan Produsen Minyak Goreng Telah Siapkan Stok Sesuai HET Untuk Masyarakat
Gus Yahya menilai, saat ini tingkat toleransi harus lebih ditingkatkan demi menjaga kerukunan antar umat beragama di Tanah Air.
Artikel ini sudah pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Ketua Umum PBNU Ingatkan Status Kafir untuk Non Muslim Tidak Relevan dalam Konteks Negara Modern”.***