Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Dihadiri Komnas HAM Dan JPU:Agar Lebih Transparan Serta Objektif

- 29 Agustus 2022, 13:02 WIB
Ilustrasi - Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Dihadiri Komnas HAM Dan JPU:Agar Lebih Transparan Serta Objektif
Ilustrasi - Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Dihadiri Komnas HAM Dan JPU:Agar Lebih Transparan Serta Objektif /UNSPLASH/@tingeyinjurylawfirm

Diduga pula ketika itu Ferdy Sambo menjanjikan sejumlah uang dolar setara Rp1 miliar kepada Bharada E lantaran mengeksekusi Brigadir J.

Selain Bharada E, Sambo juga memberikan uang masing-masing Rp500 juta kepada Ricky dan Kuat.

"Uang tersebut akan diserahkan kalau penyelidikan kematian Yosua sudah dihentikan," jelas mantan pengacara Richard yakni Deolipa Yumara.

Selain itu, Timsus juga telah menemukan salinan rekaman CCTV yang ada di pos satuan pengamanan Kompleks Polri Duren Tiga setelah diketahui alat perekam CCTV itu dirusak oleh anak buah Ferdy Sambo.

"Rekaman ini membuktikan keterlibatan para tersangka," jelas Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri yakni Brigadir Jenderal Andi Rian Djajadi.

Berdasarkan video CCTV, terlihat Putri masuk ke dalam rumah dinas pukul 17.16 menaiki mobil Lexus B 1 MAH dengan diiringi Ricky dan Kuat.

Sedangkan Brigadir J atau Yosua dan Bhayangkara Satu yakni Prayogi Iktara yang merupakan ajudan Ferdy Sambo yang lain hanya sampai teras pekarangan rumah.

Pukul 17.21 Ferdy Sambo datang dengan menaiki mobil Lexus B 3194 RFP. Ia kemudian berhenti setelah melewati sekitar lima meter dari pagar rumahnya. Saat Ferdy Sambo hendak turun, Prayogi melihat pistol Ferdy Sambo terjatuh lalu Ferdy Sambo memungutnya kembali.

Prayogi juga melihat Ferdy Sambo ketika memungut pistolnya yang jatuh sudah memakai sarung tangan hitam.

Dalam rekaman kamera CCTV juga merekam Kuat Ma'ruf telah mengajak Yosua atau Brigadir J masuk ke rumah.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah