Bjorka diketahui sangat aktif di Twitter dan memiliki akun telegram untuk berinteraksi dengan warganet.
Melalui kedua platform tersebut, Bjorka secara terbuka memberi tahu langkah yang akan diambil berikutnya.
Menurut sebagian dari netizen, tindak-tanduk Bjorka lebih mirip hacker pemula yang sedang mencari perhatian sana-sini dengan ketenaran super cepat.
Sebagian lagi mengendus Bjorka hanyalah sebatas menembus keamanan siber namun kemampuannya tak lebih dari itu.
Materi pembunuhan Munir yang telah ia bongkar nyatanya dinilai hanya rangkuman dari berita-berita yang sudah lama beredar.
2. Oposisi Jelang Pemilu
Terhitung sejak aktif di sosial media, Bjorka berhasil meretas data-data pribadi pejabat petahana, atau yang sedang menjabat di tubuh pemerintahan.
Spekulasi liar lain pun bermunculan, bahwa Bjorka merupakan hacker yang disewa oposisi, jelang kontestasi pemilu 2024 yang tinggal dua tahun lagi akan digelar.
Baca Juga: Bjorka Hacker Ungkap Pembunuhan Munir, Berani Sebut Nama Ketua Partai, Polri Berani Usut?
3. Terlalu Frontal Mengungkap Motif