“Data-data seperti aplikasi perbankan yg biasa dibuka oleh korban bisa diintip oleh pelaku,” ujar Evan.
Evan pun juge mengungkapkan bahwa kasus seperti itu dalam dunia hacking disebut dengan SNIFFING.
Berdasarkan pengakuan korban kepada Evan, setelah korban mengklik unduh APK tersebut, tidak terjadi apa-apa.
Selain itu usai membuka aplikasi yang dikirim sang penipu, juga tidak tidak ada aplikasi baru yang muncul.
“Berselang beberapa jam, tiba-tiba ada notif SMS bahwa ada saldo keluar,
Ada pula yg keesokan harinya baru mengetahui kalau saldo ludes,” ucap korban yang disampaikan Evan.
Baca Juga: Berapa UMK Kota Malang 2023? Ini Kisaran Kenaikanya
Evan pun menduga bahwa itu adalah jenis malware RAT (Remote Administrator Tool).
Malware jenis RAT dapat bekerja dengan mengendalikan ponsel korban dari jarak jauh dan dioperasikan dibalik layar.
Evan juga menceritakan bahwa dirinya sebelumnya pernah mengikuti pelatihan Ethical Hacker.