WASPADA! BMKG Prediksi Gelombang Tinggi Berpotensi akan Hantam Daerah Ini, Sebut hingga 6 Meter Tingginya

- 19 Januari 2023, 12:30 WIB
WASPADA! BMKG Prediksi Gelombang Tinggi Berpotensi akan Hantam Perairan Ini, Sebut hingga 6 Meter Tingginya
WASPADA! BMKG Prediksi Gelombang Tinggi Berpotensi akan Hantam Perairan Ini, Sebut hingga 6 Meter Tingginya /REUTERS/Mainichi Shimbun

PORTAL NGANJUK - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan imbauan kepada warga di wilayah pesisir untuk waspada gelombang tinggi sampai enam meter yang berpotensi terjadi di kawasan perairan Tanah Air.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," terang Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo.

Menurut Eko, peringatan dini gelombang tinggi tersebut berpotensi terjadi pada 18-20 Januari 2023 seiring pola angin di daerah Indonesia.

Masih dari penuturannya, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Wisata di Klaten Paling Menarik dan Instagramable, Cocok Untuk Healing

Sementara, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Arafuru dan perairan Yos Sudarso," tuturnya.

Ia melanjutkan, situasi itu menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,50 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, dan Samudra Hindia Barat Aceh-Kepulauan Mentawai.

Lalu, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan P. Sumba, Selat Alas dan Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan P. Sawu-P. Rotte, Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan NTT.

Situasi sama juga berpotensi terjadi di Laut Natuna, perairan timur Bintan, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, perairan Bitung-Kep. Sitaro, dan Laut Maluku.

Baca Juga: Gempat 7 Magnitudo Guncang Laut Maluku Hari Ini, BMKG Ungkap Adanya Gempa Susulan

Selanjutnya, perairan utara dan timur Kep. Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Raja Ampat-Jayapura, perairan P. Biak, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Jayapura, Laut Arafuru bagian barat dan timur Kep. Aru, perairan Yos Sudarso, perairan Kep. Sermata-Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Aru.

Berikutnya, gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,50-4 meter berpeluang terjadi di perairan barat Lampung, perairan P. Enggano, Samudra Hindia Barat Bengkulu-Lampung, dan Selat Sunda bagian barat dan selatan.

Kemudian perairan selatan P. Jawa-Bali-Lombok-P. Sumbawa, Selat Bali dan Lombok bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTB, perairan Kep. Anambas-Natuna, Laut Arafuru bagian timur-selatan Merauke.

Berlanjut, untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara.

Baca Juga: Update Kasus Brigadir J, Putri Candarawathi Dituntut 8 Tahun Penjara, Hal Ini yang Memberatkan Tuntutan JPU

"Adapun potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," tegas Eko.

Di kesempatan yang sama, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Lalu kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 m).***

Editor: Christian Rangga Bagaskara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x