PORTAL NGANJUK - Buntut dari kasus pengeroyokan orang lanjut usia (lansia) di Jakarta Timur, pihak keluarga kini angkat bicara.
Bryna anak dari korban menegaskan tidak terima sang ayah meninggal dengan kondisi yang sangat pemrihatinkan karena aksi ‘membabi buta’ tersebut.
"Intinya saya dari keluarga itu tidak menerima papa meninggal dalam keadaan mengenaskan kayak gini, kita minta keadilan," katanya.
Bryna pun meminta Polisi dan media untuk membantu mengusut kasus kematian sang ayah hingga tuntas.
"Kalau sudah meninggal gitu kita dapat apa? Bagaimana cara ngusut tuntas ini? Saya minta para wartawan kira-kira bisa bantu saya untuk memblow-up ini untuk sampai ke pemerintah, bantu saya untuk mengusut semuanya," tuturnya, dikutip Portal Nganjuk dari laman PMJ News, Selasa, 25 Januari 2022.
Baca Juga: 4 Fakta dan Data Kecelakaan Maut di Muara Rapak Kota Balikpapan, Identitas Sopir Sudah Diketahui?
Tak lama ini, Komber Pol Endra Zulpan selaku Kabid Huma Polda Metro Jaya mengatakan total masih terdapat 4 orang yang dijadikan tersangka dalam kasus itu.
"Tersangka (pengeroyokan) sampai malam ini sudah empat orang," ucapnya.
Tidak hanya itu, Endra Zulpan juga membeberkan kronologi awal terjadinya pengeroyokan terhadap kakek pengendara mobil Toyota Rush tersebut.
Insiden tersebut bermula saat ada anggota Polisi Polres Jakarta Timur yang sedang bertugas menerima adanya laporan pencurian mobil dan membawa kabur mobil curian itu.
"Kemudian, anggota langsung meluncur ke TKP dan dibelakang rangkaian motor yang mengejar atas provokasi pemotor yang diserempet dan menyebut korban maling," tutur Endra Zulpan.
Pada saat tiba di lokasi, Polisi melihat telah terjadi pengeroyokan terhadap korban.
Petugas pun sempat melerai, dan korban yang mengemudi tanpa memiliki identitas langsung diperiksa.
"Saat sesampainya disana terjadi pengeroyokan, polisi sempat melerai, kemudian korban yang juga pengemudi tanpa memiliki identitas, diperiksa pelat nomor kendaraannya. Korban juga mengalami luka berat akibat dikeroyok sejumlah orang," kata Endra Zulpan.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Unggah Video ‘Halu’ Bersama Lisa BLACKPINK, Netizen: Mukanya Mesum Kaya Pedofil
Anggota Polres Jaktim itu lantas melakukan tindakan pertolongan, serta membawanya ke rumah sakit terdekat walaupun nyawanya tidak tertolong.
Dengan sigap, Polisi langsung melakukan analisan TKP dan rekaman CCTV serta pengaman barang bukti guna mengetahui identitas korban.
Endra zulpan menegaskan bahwa pihaknya dsudah menetapkan 1 orang tersangka dengan inisial R dalam insiden itu.
"Sampai dengan sore ini sudah menetapkan 1 orang sebagai tersangka dengan insial R terkait dengan kasus ini. Tentunya dengan kasus ini tidak akan berhenti satu tersangka," ujarnya.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul “Tak Terima Sang Ayah Tewas Dikeroyok di Jaktim, Anak Korban: Kalau Sudah Meninggal Gitu Kita Dapat Apa?”.***