Tradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit Menggelegar

25 Maret 2022, 15:10 WIB
Tradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit MenggelegarTradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit MenggelegarTradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit MenggelegarTradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit MenggelegarTradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit MenggelegarTradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit MenggelegarTradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit MenggelegarTradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit MenggelegarTradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit MenggelegarTradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit MenggelegarTradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit MenggelegarTradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit MenggelegarTradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit MenggelegarTradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit MenggelegarTradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit MenggelegarTradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit MenggelegarTradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit MenggelegarTradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit MenggelegarTradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit MenggelegarTradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit MenggelegarTradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit MenggelegarTradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit MenggelegarTradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit MenggelegarTradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit MenggelegarTradisi Pontianak Sambut Bulan Ramadan, Meriam Karbit Menggelegar /Antara/Irpan/

PORTAL NGANJUK – Pontianak merupakan provinsi dari Kalimantan Barat, Indonesia.

Pontianak merupakan wilayah yang dilewati oleh jalur khatulistiwa dan terdapat buktinya.

Di Pontianak dibangun tugu khatulistiwa tepatnya di Pontianak bagian utara, Siantan.

Di salah satu provinsi ini memiliki tradisi yang unik ketika menjelang datangnya bulan suci ramadan.

Baca Juga: Kerasnya Kota Jakarta! Sinopsis Film Jakarta vs Everybody, Lengkap dengan Link Nonton

Tradisi ini merupakan membuat sebuah meriam karbit yang berukuran besar dan dibunyikan.

Selain memiliki tujuan untuk hiburan, meriam karbit juga menandakan akan datang bulan suci ramadan dan akan datang hari raya Idul Fitri.

Acara ini biasanya dilakukan di pinggiran sungai Kapuas.

Sungai Kapuas merupakan sungai terpanjang di Kalimantan, bahkan menjadi yang terpanjang di Indonesia.

Baca Juga: Jika Indonesia Sambut Rusia di Bali, Ada Kemungkinan AS dan Barat akan Tinggalkan G20

Masyarakat sering memainkan dan melestarikan budaya ini adalah masyarakat Tambelan, Sambit.

Tradisi ini sudah berlangsung sejak lama dan merupakan hiburan bagi masyarakat sekitar.

Meriam tersebut berukuran besar dengan bahan dasar pembuatan dari kayu mabang atau meranti.

Memiliki diameter sekitar 50-70 cm dan panjang 5-6 meter.

Jika dibayangkan meriam karbit ini memiliki ukuran yang besar melebihi orang dewasa.

Untuk menyalakan meriam karbit juga tidak boleh dilakukan oleh anak-anak, hanya boleh dimainkan oleh orang dewasa.

Cara menyalakan meriam karbit seperti pada namanya, menggunakan bahan karbit.

Moncong meriam ditutup dan dimasukkan karbit serta air.

Kemudian dibagian meriam terdapat lubang kecil yang digunakan untuk menyalakan api dan jika dinyalakan akan mengeluarkan bunyi yang menggelegar.

Suara dari meriam ini dipastikan sangat keras dan kencang.

Baca Juga: Dea, Content Creator ‘OnlyFans’ Diamankan Polisi Terkait Penjualan Foto Seksi

Belum tahu untuk tahun ini apakah festival meriam karbit akan diadakan.

Untuk tahun sebelumnya pemerintah kota Pontianak meniadakan festival meriam karbit karena masa pandemi.

Namun pemerintah tidak melarang untuk memainkan tradisi ini.

Untuk tahun ini semoga festival meriam karbit bisa dilaksanakan dan kemeriahan dalam bulan suci ramadan tetap ada.

Walaupun pemerintah menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), namun untuk aturan sudah dilonggarkan.

Dari aturan pemerintah yang beredar bahwa wilayah yang termasuk zona level 1 bisa melakukan aktivitas seperti biasa tanpa maksimal kapasitas.

Namun perlu diketahui bahwa penerapan protokol kesehatan seperti menggunakan masker harus tetap dilakukan.

Untuk level 2 pemerintah menerapkan aturan yang sama, hanya sama diberikan kapasitas maksimal 75 persen.

Peraturan pemerintah daerah juga berpengaruh terhadap daerahnya sendiri.

Ketika pemerintah setempat membolehkan maka acara festival meriam karbit bisa saja digelar dalam waktu dekat.

Di Pontianak tercatat ada 40 kelompok yang memainkan meriam karbit.

Semua kelompok termasuk aktif dan ini dilakukan karena wujud melestarikan salah satu tradisi dari Pontianak.

Baca Juga: Penting! Pahami Elemen-Elemen Ini demi Tubuh Ideal

Wali Kota Pontianak juga mengeluarkan SK terkait warisan takbenda dari Pontianak.

Meliputi meriam karbit, tenun corak ingsan, arakan pengantin, saprahan Melayu, sayur keladi, pacri nanas, ikan asam pedas, dan bahasa Melayu Pontianak.

Menurut Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Zulkifli.

Selain sebagai bentuk inventarisasi dan perlindungan, penetapan tersebut dilakukan untuk memajukan kebudayaan Indonesia di tengah dinamika global.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler