Miris! Mahasiswa Asal Soreang Tewas Dibacok dan Ditusuk, Saksi: Pelaku Pakai Atribut Ojol

12 November 2022, 07:52 WIB
Lokasi rumah korban penganiayaan di salah satu komplek perumahan di Desa Ciluncat, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jumat 11 November 2022. /BUDI SATRIA/PRFMNEWS

PORTAL NGANJUK - Seorang remaja warga Komplek Gading Tutuka 2 Residence Blok J8 No.1, RT 8/RW 11, Desa Ciluncat, Kecamatan Cangkuang ditemukan warga dengan kondisi sekujur tubuhnya bersimbah darah di rumahnya.

Pada Jumat, 11 November 2022 sekitar pukul 9.00, diketahui seorang remaja bernama Qorida Athariq (23) ditemukan dengan kondisi bersimbah darah.

 

Akibat kondisi korban kritis dengan luka tusukan dan sabetan senjata tajam, polisi Polsek Cangkuang dibantu warga sekitar melarikan korban ke RSUD Otista Soreang.

Baca Juga: Kuat Maruf Tahu Password Ponsel Putri Candrawathi dan Disebut Miliki Hubungan Khusus, Pengacara Buka Suara

Meski korban sudah mendapatkan perawatan intensif, takdir berkata lain, korban menghembuskan napas terakhirnya dalam perawatan intensif di RSUD Otista Soreang, sekitar pukul 13.30.

 

"Melihat kondisi korban kritis bersimbah darah, sejumlah anggota Polsek Cangkuang dibantu warga sekitar langsung melarikan korban ke RSUD Otista Soreang. Meski sudah ditangani intensif oleh tim medis tapi karena lukanya cukup parah, korban akhirnya meninggal dunia," tutur Hajali.

Dilansir PORTAL NGANJUK dari Pikiran-Rakyat.com, korban diduga ditusuk di bagian dada dan dibacok dengan senjata tajam oleh pelaku tak dikenal yang mengenakan jaket ojek online (ojol).

Baca Juga: Ini Dia! Beberapa Tempat Di Dunia One Piece yang Mirip Dunia Nyata, Dimana Saja?

Meski warga sempat memergoki pelaku dan memukulnya dengan kayu, pelaku kabur lewat pintu belakang rumah korban lalu tancap gas dengan sepeda motornya yakni Honda Vario berwarna putih.

Ia mengatakan, hingga kini belum diketahui motif dibalik kasus tersebut. Hanya saja, sebelum korban ditemukan bersimbah darah, warga sekitar mendengar suara keributan di dalam rumah korban.

Awalnya warga menyangka, keributan itu, hanya keributan rumah tangga saja sehingga tidak terlalu menghiraukannya.

"Namun, ketika di dalam rumah itu ada suara teriakan meminta tolong, barulah warga menghampiri rumah korban," katanya.

Saat warga berdatangan ke rumah korban, lanjut dia, terlihat ada pelaku yang keluar dari pintu belakang rumah korban. Saat itu, pelaku mengenakan jaket ojol dan langsung kabur lalu tancap gas menggunakan sepeda motor Honda Vario putih dengan helm putih.

"Saat warga masuk ke rumah, hampir sekujur tubuh korban sudah berlumuran darah. Luka-luka yang terlihat, seperti ada bekas tusukan senjata tajam di bagian dadanya. Terus, banyak bekas sayatan di tangan korban. Kalau luka di kepala, saya kurang tahu. Mungkin juga ada luka di kepala, karena muka dan kepala korban penuh darah," ujar Hajali.

Ketika dikonfirmasi melalui telepon, Kapolsek Cangkuang Iptu Aa Suminta membenarkan kasus tersebut. Kendati korban sudah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Otista Soreang, namun nyawa korban tidak tertolong.

"Terkait motif, hingga kini masih dalam penyelidikan. Kami tidak bisa berasumsi, melainkan harus berdasarkan penyelidikan," tuturnya.

Dikatakan, dari keterangan sejumlah saksi di TKP (tempat kejadian perkara), ada saksi yang melihat orang tak dikenal mengenakan jaket dan atribut salah satu ojol masuk ke rumah korban.

Saat itu, terdengar suara keributan dan teriakan minta tolong di dalam rumah korban. Tak lama berselang, terlihat orang tersebut buru-buru keluar dari rumah korban menggunakan sepeda motor.

"Apakah orang yang memakai atribut salah satu ojol itu diduga pelakunya? Tunggu penyelidikan lebih lanjut. Untuk lebih jelasnya, bisa dikonfirmasi langsung ke Satreskrim Polresta Bandung yang sedang melakukan penyelidikan dan pemeriksaan para saksi berikut sejumlah barang bukti," ujar Aa.***

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler