BMKG: Patahan Lempeng Indo-Austrailia Picu Gempa 4,9 Magnitudo di Yogyakarta

- 6 April 2022, 13:40 WIB
BMKG: Patahan Lempeng Indo-Austrailia Picu Gempa 4,9 Magnitudo di Yogyakarta
BMKG: Patahan Lempeng Indo-Austrailia Picu Gempa 4,9 Magnitudo di Yogyakarta /Warta Sidoarjo/Nature.com

Daryono menjelaskan bahwa gempa dengan magnitudo 4,9 yang pusatnya berada di laut pada kedalaman 123 km di koordinat  8,21 Lintang Selatan dan 110,57 Bujur Timur, sekira 24 km barat daya Gunung Kidul, bukan jenis gempa subduksi megathrust dan bukan juga gempa akibat sesar aktif kerak dangkal.

Gempa yang pusatnya berada di barat daya Gunung Kidul menurut data BMKG getarannya dirasakan pada skala II MMI di Gunung Kidul, Bantul, dan Sleman (Daerah Istimewa Yogyakarta), pada skala II MMI di Trenggalek (Jawa Timur), dan pada skala II-III MMI di Pacitan (Jawa Timur).

Baca Juga: Begini Cara Polisi Menilang Secara Elektronik Pengguna Jalan Tol yang Melebihi Batas Aturan Kecepatan

Pada skala II MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang dan bisa menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Sedangkan pada skala III MMI getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu.

"Patut disyukuri bahwa hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

Karena gempa dalam lempeng semacam ini mampu memancarkan guncangan sangat kuat di atas rata-rata gempa sekelasnya. Seperti halnya Gempa Benioff di selatan Jawa Timur.

Meskipun magnitudonya relatif kecil 5,9 tetapi mampu merusak ratusan bangunan rumah," kata Daryono.

Baca Juga: Usai Harga Pertamax Naik, Pertalite Menjadi Langka di Pasaran, Ini Upaya Polisi Mengatasinya

Menurut pantauan BMKG, hingga pukul 10.30 WIB belum ada aktivitas gempa susulan setelah gempa dengan magnitudo 4,9 yang terjadi di barat daya Gunung Kidul pada Rabu 6 April 2022 pukul 10.03 WIB.

Halaman:

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah