Network
PORTAL NGANJUK – Pada 11 April 2022 lalu, pegiat sosial media Ade Armando babak-belur dikeroyok massa demonstrasi.
Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung mengungkapkan alasannya kenapa tidak pernah menerima serangan atau pengeroyokan sebagaimana yang dialami oleh Ade Armando yang merupakan tokoh publik sekaligus pengamat politik Indonesia.
Membalas pernyataan Guntur Romli yang membandingkan dirinya dengan Ade Armando, Rocky Gerung mengaku bahwa dirinya bisa saja suatu saat dikeroyok oleh massa karena argumennya yang kerap disampaikan melalui media sosial.
Baca Juga: Didesak KPK agar Bongkar Dalang Kasus Hambalang, Angelina Sondakh: Nanti Kasusnya Jadi Panjang Lagi
"Saya dengar saudara Guntur Romli membandingkan saya dengan Ade Armando bahwa berarti saya juga boleh dipersekusi?
Boleh saja, jika saya emang menghina orang. namun saya menghina legitimasi presiden, saya mengkritik Jokowi sebagai kepala negara," ujar Rocky Gerung, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Cokro TV pada Minggu, 16 April 2022.
Dengan alasan tersebut, apa yang disampaikan di publik tidak akan membuat dirinya dikeroyok.
Seperti nasib Ade Armando saat mengikuti demonstrasi mahasiswa BEM SI di depan Gedung DPR/MPR pada Senin, 11 April 2022 lalu.
"Lho atas dasar apa (mau mengeroyok saya), mengkritik kepala negara?
