Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetes kejujuran siswi, karena bisa saja menstruasi hanya alasan agar tidak mengikuti agenda salah dhuha.
Mereka yang tidak ikut dalam agenda dikumpulkan ke sebuah ruangan, hanya diberi pertanyaan apakah memang sedang haid.
Setelah dicek ada yang memang menstruasi, sedangkan ada juga yang telah selesai masa namun belum melakukan mandi wajib.
Isu mengenai guru menyuruh atau melepas pakaian bawah siswi tidak benar, tidak ada kejadian yang seperti itu.
Memang ada pemeriksaan hanya sekedar disentuh teman sendiri, apakah memang ada pembalut atau tidak.
Guru tersebut sebelumnya secara sopan meminta maaf dan dengan terpaksa harus melakukan cara itu untuk mengetes kejujuran para siswi.
Alasan pemeriksaan yang dilakukan guru wanita karena banyak siswi yang mengaku sedang menstruasi.
Ini menjadi alasan yang simpel namun kuat, pasalnya wanita yang sedang masa haid tidak diperkenankan melakukan ibadah salat.
Menanggapi isu yang beredar, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang ada di Bogor mencoba melakukan penelusuran ke pihak sekolah.