Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Mohamad Hekal juga mengatakan bahwa sudah seharusnya Indonesia sebagai produsen crude palm oil (CPO) terbesar di dunia tidak mengalami kelangkaan dan ketidakstabilan harga minyak goreng.
Baca Juga: Dianggap Bebani APBN, Pemerintah Berencana Naikkan HET Pertamax Jadi Rp16.000 per Liter
"Kenapa isu minyak goreng ini sangat hebat, karena kita ini produsen CPO terbesar di dunia.
Seperti banyak orang bilang, tikus mati di lumbung pagi. Maka dari pada itu, kita ingin menggugah seluruh stakeholder untuk bisa saling membantu.
Kita tidak pernah dengar, orang di Arab Saudi mengeluh harga bensin ketinggian.
Bahkan di Malaysia kita tidak pernah dengar orang mengeluh harga minyak goreng ketinggian," ujar Hekal.
DPR juga menginginkan permasalahan tersebut dapat segera diusut tuntas mengingat minyak goreng merupakan kebutuhan pokoh dan harian rakyat.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri, Oke Nurwan mengatakan, ada potensi kelangkaan pasokan minyak goreng curah dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Sehingga mereka akan mengawasi dan mengawal agar hal itu tidak terjadi.