Ekonomi RI Aman, Fakta Menarik Dikatakan Indonesia Tidak Terjadi RESESI 2023

- 11 Februari 2023, 09:45 WIB
Ekonomi RI Aman, Fakta Menarik Dikatakan Indonesia Tidak Terjadi RESESI 2023
Ekonomi RI Aman, Fakta Menarik Dikatakan Indonesia Tidak Terjadi RESESI 2023 /Detik.com

 

PORTAL NGANJUK - Pada akhir tahun adanya peringatan dini munculnya pemberitaan prediksi tahun 2023 akan terjadi resesi global.

Semenjak pandemi berdampak terhadap ekonomi Indonesia sangat terasa hingga sekarang pasalnya sebenarnya sudah mengalami resesi sejak awal Covid-19.

Dimulai krisis pangan, inflansi bank, kenaikan BBM, harga komoditas kesenjangan pendapatan, peningkatan emis, dan ketidakseimbangan kebijakan fiskal.

 

 

Namun,Indonesia berupaya meningkatkan resiliensi menghadapi ancaman resesi global tahun 2023, resiliensi suatu kemampuan mengatasi tekanan situasi beresiko untuk bangkit dengan pertahanan kompetensi pada perubahan.

 Baca Juga: 16 SD Terbaik di Kabupaten Klaten Akreditasi A Menurut Kemendikbud, Cek di Sini

Mentri Keuangan, Sri Mulyani (8/1/2023) mengatakan

"IMF baru saja mengeluarkan prediksi sepertiga dari ekonomi dunia akan kemungkinan terkena resesi, Kita tidak termasuk yang sepertiga, insya Allah kita jaga terus.”

Hasil pembahasan kemungkinan tidak akan terjadi pada tahun 2023 meskipun masih menghantui, International Monetry Fund atau IMF akan memproyeksikan peningkatan pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,9 persen.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa tingkat perekonomian Indonesia berdasarkan penguatan secara spasial pada triwulan II tahun 2022 terlihat pada semua wilayah.

 Baca Juga: Manusia Harus Tidur 8 Jam Ternyata Cuma Mitos? Begini Penjelasan Ahli!

Permasalahan kasus ini tidak akan berhenti Indonesia dihadapkan dengan tantangan dalam pengambilan kebijakan karena adanya kenaikan bunga acuan 25 bps menjadi 5,50 persen reverse repo suku bunga perbankan tahun terakhir.

Pada januari 2023 inflansi IHK di Indonesia tercatat 0,34 persen secara m-to-m lebih rendah dibandingkan inflansi bulan januari 2022 sebesar 0,66 persen namun bisa terjadi pada tahun berikutnya dengan sasaran 3±1%​.

 Baca Juga: Bangga Sragen! 5 SMA Terbaik di Sragen Versi LTMPT, Cocok Buat PPDB 2023

Ketidakstabilan perekonomian akan berakibat naiknya tingkat harga barang dan jasa apakah secara umum atau  terus menerus.

Kelompok provinsi di pulau Jawa menjadi kontributor utama dengan peranan sebesar 56,55 persen dari ekonomi nasional, dengan kinerja ekonomi yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,66 persen (y-on-y) dibanding triwulan II 2021.

Dilihat dari angka pertumbuhan yang disebutkan BPS dikuartal III ekonomi Indonesia meroket 5,72 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2022 memprediksikan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,5 persen melebihi realisasi.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x