Network
Chairul Tanjung lahir di Jakarta pada tahun 1962. Ia dibesarkan dalam keluarga miskin, dan ayahnya meninggal ketika ia masih kecil. Dia bekerja selama kuliah, dan setelah lulus, dia memulai bisnisnya sendiri dengan menjual barang-barang elektronik.
Pada tahun 1987, Chairul Tanjung mendirikan CT Corp. Perusahaan ini berkembang menjadi salah satu konglomerat terbesar di Indonesia. Bisnis CT Corp meliputi:
- Trans Corp, sebuah perusahaan media dan hiburan yang memiliki stasiun TV, surat kabar, dan majalah
- Trans Retail, perusahaan retail yang mengoperasikan hypermarket, supermarket, dan department store
- Bank Mega, sebuah bank komersial
- CT Global Resources, sebuah perusahaan sumber daya alam
Chairul Tanjung juga seorang dermawan. Dia adalah pendiri CT Foundation, yang memberikan beasiswa kepada siswa dari keluarga berpenghasilan rendah. Dia juga anggota Dewan Masa Depan Global Forum Ekonomi Dunia untuk Pendidikan dan Keterampilan.
Chairul Tanjung menjadi panutan banyak orang Indonesia. Dia adalah bukti bahwa kesuksesan bisa dicapai, bahkan jika Anda berasal dari latar belakang yang buruk. Dia juga merupakan advokat yang kuat untuk pendidikan dan kewirausahaan.
#7 Prajogo Pangestu $5,1 M petrokimia
Prajogo Pangestu adalah salah satu orang terkaya di Indonesia, dengan kekayaan bersih $5,1 miliar per Juli 2023. Dia adalah ketua Barito Group, konglomerat terdiversifikasi yang bergerak di bidang kayu, kelapa sawit, energi, dan sektor infrastruktur.
Pangestu lahir pada tahun 1944 di Jawa Tengah, Indonesia. Memulai karir bisnisnya sebagai pedagang kayu pada tahun 1970-an. Pada tahun 1979, ia mendirikan Grup Barito, yang dengan cepat menjadi salah satu perusahaan kayu terbesar di Indonesia. Pada 1990-an, Pangestu melakukan diversifikasi Grup Barito ke sektor lain, termasuk kelapa sawit, energi, dan infrastruktur.
Pangestu adalah sosok yang kontroversial. Dia dituduh melakukan perusakan lingkungan dan pelanggaran hak asasi manusia.
Namun, ia juga seorang pengusaha dan dermawan yang disegani. Dia telah menyumbangkan jutaan dolar untuk amal dan telah terlibat dalam beberapa inisiatif sosial dan lingkungan.
Pada tahun 2019, Pangestu menduduki peringkat ke-3 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Ia juga anggota Dewan Energi Masa Depan Global Forum Ekonomi Dunia.
