Ngeri! Pengakuan Seorang Supir Rental Antar Pesugihan, Melihat Banyak Jin Besar di Ruang Tamu Pedagang Grosir

- 29 Agustus 2022, 14:45 WIB
Ngeri! Pengakuan Seorang Supir Rental Antar Pesugihan, Melihat Banyak Jin Besar di Ruang Tamu Pedagang Grosir
Ngeri! Pengakuan Seorang Supir Rental Antar Pesugihan, Melihat Banyak Jin Besar di Ruang Tamu Pedagang Grosir /Diolah Dari Google

PORTAL NGANJUK – Di daerah Gunung Kawi, Jawa Timur, disebut-sebut menjadi salah satu tempat untuk melakukan serangkaian ritual mitos pesugihan.

Seorang mantan sopir rental, Abah Jappar, menuturkan sebuah pengakuan bahwa ia sempat menjadi pengantar pelaku pesugihan, di Gunung Kawi pada 2001 lalu.

“Jadi pada waktu itu,  ada teman yang datang ke rumah, mau menyewa mobil,

Dulu Abah kan ada mobil yang untuk disewa-sewakan. Abah juga yang nyupirnya, gitu,

Ya Rental lah kalo sekarang dibilangnya. Nah, orang itu bilang ada seorang ibu-ibu yang mau pergi ke Jawa Timur,

Ibu itu kita sebut sajalah namanya Ibu Ani (nama samaran),” tutur Abah Jappar.

Baca Juga: Kejaksaan Agung Akan Sampaikan Perkembangan Berkas Perkara Ferdy Sambo, Kapan?

Ketika dijemput, ternyata Bu Ani sendiri saja yang akan pergi ke Jawa Timur.

Begitu berangkat, Abah Jappar bertanya, kenapa bu Ani berangkat seorang diri tanpa teman.

Setelah memasuki kawasan Jawa Timur, Bu Ani tersebut bercerita tentang kehidupannya sebagai seorang janda, dan membesarkan anak-anak sendirian.

Ia bermata pencaharian dengan berjualan toko sembako semigrosir.

Harapannya, toko yang dia punya akan menjadi sebuah grosir besar.

Sampailah ke kawasan Malang, dan si Ibu bercerita tujuannya mau ke Gunung Kawi. Yang diduga Abah adalah tempat pesugihan.

Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Dihadiri Komnas HAM Dan JPU:Agar Lebih Transparan Serta Objektif

Sampailah tempat tujuan di Gunung Kawi pada malam hari, ternyata mau ritual pesugihan.

Menurut abah, Ibu Ani tersebut ternyata sudah tau harus menemui kuncen siapa, biaya berapa, dll.

Setelah parkir dan berjalan kaki ke atas ke tempat kuncen, sudah menjelang magrib, mereka menemui gangguan.

Diungkap Abah Jappar, di sepanjang jalan ada sosok gaib yang memanggil-manggil.

Sosok yang memanggil-manggil itu, pakai jubah selama perjalanan ke suatu rumah tujuan.

“Pukul 24.00 malam, kuncen nyamperin ngebangunin abah, ternyata sudah saatnya ritual, bayangin aja, ritual berarti bukan main-main kan. Abah tuh udah deg-degan. Ini gimana, ini gimana. Tapi ya ngikut aja,” ucap abah Jappar.

Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Digelar Transparan, Terungkap Kesaksian Putri Candrawati Dilecehkan?

Diakui Abah Jappar, sebelum ritual si Ibu Ani disuruh mandi sama kuncen, pada saat itu ia hanya menunggu.

Ia merasakan ada hal-hal aneh dari mata batinnya.

“Itu mulai tuh di pintu rumah kuncen ada yang tinggi besar seperti sosok hitam, matanya cokelat besar,

Matanya sambil ngeliatin ke dalam, wuih abah liat menakutkan juga,” ujar Abah Jappar, dikutip dari YouTube Malam Mencekam.

Bu Ani pun selesai mandi dan selesai berangkat dini hari membawa sesajen segala macam peralatan oleh asisten kuncen.

Awalnya Abah Jappar mengantarkan sebentar namun kembali lagi bersama asisten kuncen.

Baca Juga: Soal Kasus Brigadir J, Kapolri Tolak Surat Pengunduran Ferdy Sambo? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Setelah mengobrol, pukul 04.30 akhirnya turunlah ibu Ani dengan kuncen, begitu Abah Jappar lihat mukanya muka lelah, pucat tapi terlihat ada rasa puas.

Saat itu abah Jappar mendampingi bu Ani menghadap kuncen.

“Ketemu nggak bu dengan Eyang Yugo, yang punya pesugihan di situ dan diharapkan bertemu itu,” ujar kuncen.

“Yang datang bermacam-macam, ada datang pocong. Ada datang yang tinggi besar hitam, ada yang kecil ah macam-macam lah banyak,” kata bu Ani

“Akhirnya datang sosok yang memakai pakaian zaman dulu, zaman kerajaan, memperkenalkan diri,” ujar bu Ani lagi.

“Oh itu Eyang Yugo,” ujar kuncen.

Baca Juga: UAS Akhirnya Buka Suara Soal Pembunuhan Brigadir J, Skenario Ferdy Sambo Gagal Total Karena Ada Teriakan…

Dari gunung kawi, bu Ani mengaku diberi kantong merah kecil bertuliskan huruf Tionghoa, kantong kuning, dan dupa. Secara berkala ke depannya, dupa tersebut harus dibakar ke toko.

Diakui abah, setelah satu tahun berjalan, abah bertemu dengan teman yang menjadi penghubung penyewa mobil, dan ia menanyakan kondisi bu Ani.

“Wah sekarang grosirnya grosir besar, lalu maju, ini punya mobil bagus, anak-anaknya sekolah,” ujar penghubung, ditirukan Abah Jappar.

Sesekali waktu, Abah Jappar pun mengunjungi toko bu Ani.

Abah melihat grosir saingan Bu Ani, dengan kondisi biasa-biasa saja, tidak ramai seperti dulu.

Namun berbanding terbalik ketika ke rumah Bu Ani, grosirnya jadi sangat ramai. Pembeli juga nonstop, sampai tutupnya agak malam karena pembelinya dari mana-mana.

Baca Juga: Jokowi Dipastikan Tidak akan Maju Pilpres 2024, 3 Periode Gagal Tercapai, Begini 2 Alasannya

Sekitar pukul 19.00, toko pun tutup. Usai beres-beres, Bu Ani menyambut Abah Jappar di dalam rumah.

Di sanalah Abah mengaku melihat banyak makhluk-makhluk gaib ukuran tinggi besar di area ruang tamu bu Ani.

Wallahualam bissawab.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah