PORTAL NGANJUK - Sebagian orang menganggap membunyikan tubuh, jari-jari dan leher akan merasa nyaman.
Namun, tidak sedikit pula yang orang merasa takut dengan pelintiran dalam bentuk apapun.
Tidak ada sisi benar atau salah untuk itu. Namun jika Anda memiliki kebiasaan meretakkan leher secara teratur, Anda mungkin harus tahu ada kemungkinan kecil hal itu dapat memiliki efek yang sangat merugikan.
Seperti dilansir dari laman Mirror, Jumat,18 Maret 2022 tak peduli seberapa baik rasanya melakukannya.
Terlepas dari kelegaan jangka pendek yang mungkin diberikan oleh retakan atau bunyi di leher Anda, ada konsekuensi jangka panjang yang jauh lebih serius.
Faktanya, 'peregangan' leher telah memicu stroke seperti dalam kasus Natalie Kunicki.
Suara yang Anda dengar dari leher disebabkan oleh peregangan kecil yang menyebabkan pemisahan sementara dari permukaan sendi dan berkembangnya gelembung udara.
Baca Juga: VIRAL! Link Video Skandal 56 Detik Diduga Skandal Anggota Maestro Team PUBG Dicari Netizen di Tiktok dan Twitt
Dengan melakukan itu, Anda berisiko mengalami robekan kecil (diseksi) di lapisan dalam arteri, yang menyebabkan pembentukan gumpalan darah.
Ada kemungkinan gumpalan ini akan larut dengan sendirinya.
Tetapi dalam beberapa kasus, mereka dapat melakukan perjalanan dan menyebabkan penyumbatan di arteri hilir.
Pada gilirannya, ini dapat menyebabkan strok iskemik, di mana suplai darah ke otak terputus.
Baca Juga: Nonton Boruto: Naruto Next Generations Episode 1-242 Sub Indo, Streaming dan Download Disini
Dua arteri utama kami di leher (arteri vertebral) bergabung dan membentuk arteri basilar yang memasok darah ke bagian belakang otak.