PORTAL NGANJUK - Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) meresmikan ikon wisata baru di Kabupaten Nganjuk pada Kamis, 22 Desember 2022.
Wakil Menteri Desa PDTT Budi Ari Setiadi bersama Forkopimda Kabupaten Nganjuk meresmikan Dusun Curik sebagai Kampung Adat sekaligus sebagai ikon wisata baru di Kota Bayu.
Bertempat di Pura Kerta Buana Giri Wilis, Bajulan, Nganjuk. Budi Ari mengatakan, dengan dikukuhkannya Desa Adat di Dusun Curik di kawasan Pura Kerta Buana Giri Wilis dapat dijadikan ikon wisata baru di Kota Angin
Baca Juga: Kenali Lima Gejala Stroke Pada Wanita
"Letaknya yang strategis, di lereng Gunung Wilis, dengan pemandangan sekelilingnya yang masih hijau menambah keindahan alam yang ada di Dusun Curik ini,". tuturnya, mengutip dari Portal Informasi Kabupaten Nganjuk.
Untuk diketahui, Dusun Curik merupakan daerah yang mayoritas masyarakatnya pemeluk Agama Hindu.
Hidup berdampingan dengan pemeluk agama lain sejak tahun 1968, mereka turun temurun melestarikan warisan dari nenek moyang.
Baca Juga: Kenali 5 Manfaat Konsumsi Jeruk Bali Bagi Tubuh
Wakil Menteri Desa PDTT Budi Ari juga menjelaskan pentingnya membangun suatu daerah berbasis desa. Dengan menonjolkan ciri khas desa yang dimiliki dengan tidak meninggalkan tradisi dan kearifan lokalnya.
Budi juga memuji Dusun Curik, bahwasanya di kawasan Kabupaten Nganjuk terdapat daerah yang suasananya seperti di Bali.
"Dusun Curik bisa menjadi Little Bali di Kabupaten Nganjuk. Saya foto disini (di depan Pura Kerta Buana) orang-orang apa percaya kalau saya foto di Nganjuk? Pasti mereka mengiranya saya sedang foto di Bali," ungkapnya.
Wamen Budi berharap agar Dusun Curik terus berkembang dan maju. Salah satu caranya adalah dengan gencar melakukan promosi.
"Berada di lereng Gunung Wilis menjadi potensi yang luar biasa untuk dikembangkan (Pemerintah Kabupaten Nganjuk). Sehingga Nganjuk bisa dikenal di Indonesia dan dunia,". jelasnya.
Sebelumnya, pada Selasa, 20 Desember 2022, Presiden Jokowi juga meresmikan Bendungan Semantok yang harapan kedepannya juga sebagai ikon wisata baru di Kota Angin.***