Network
PORTAL NGANJUK – Usai diresmikannya Mesjid Raya Al Jabbar oleh Ridwan Kamil pada tanggal 30 Desember 2022, jamaah terus berdatangan tidak hanya dari daerah Bandung dan Jabar, akan tetapi juga berasal dari luar daerah.
Kepala Dinas BMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono menuturkan bahwa hal itu membuktikan Mesjid Raya Al Jabbar tidak hanya sebagai ikon Jabar, tapi sudah menjadi kebanggaan Indonesia dan kini sudah menjadi wisata religious utama di Kota Bandung.
Akan tetapi Mesjid Raya Al Jabbar ditutup sementara oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat karena sedang dalam pemeliharaan karpet.
Baca Juga: Lima Kebiasan Sehat Setelah Bangun Tidur Agar Semangat
Penutupan mesjid ini dimulai dari Senin 2 Januari sampai Sabtu 7 Januari 2023. Meskipun demikian jemaah boleh masuk di waktu-waktu tertentu yaitu saat waktu ibadah solat lima waktu.
Disamping hal itu. Bambang cukup kecewa karena banyak pengunjung yang tidak mengindahkan kebersihan dan membuang sampah sembarangan di area mesjid hingga di danau buatan yang mengelilingi mesjid juga terkotori oleh sampah.
Baca Juga: Makanan Pereda Stres Anti Gagal
Menanggapi hal tersebut Kadis BMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono mengimbau secara tertulis kepada masyarakat pengunjung mesjid ini agar berpakaian yang sopan dan bersih serta beralas kaki, menjaga kebersihan pada area manapun, bersopan sekalipun ingin mengambil gambar/foto, dilarang membawa makanan apapun kedalam masjid, serta menjaga tetap aman agar semua pengunjung merasa tentam.***
