Network
Tugu tersebut dijadikan ikon baru untuk menyambut tahun baru 2022 khususnya untuk Nganjuk sendiri.
Dilansir PORTAL NGANJUK E-Journal.unipma.ac.id Tugu Anjuk Ladang merupakan tiruan dari Prasasti Anjuk Ladang yang dikeluarkan oleh Raja Sri Isyana (Mpu Sindok) dari Kerajaan Medang setelah pindah ke bagian timur Pulau Jawa pada tahun 859 saka (versi L.-C. Damais) atau tahun 857 saka (versi Brandes).
Prasasti Anjuk Ladang dibuat untuk tanda adanya bangunan suci sebagai tugu kemenangan atau disebut Jayastamba.
Prasasti tersebut digunakan sebagai ungkapan rasa terimakasih kepada masyarakat Anjuk Ladang telah membantu perang melawan tentara melayu, sehingga Kerajaan Sriwijaya berhasil menang.
Prasasti tersebut kemudian sekarang dijadikan ikon atau lambang beberapa lokasi didaerah Nganjuk.
Tugu Jayastamba yang berada di tengah perempatan itu, direncanakan dapat berputar 360 derajat dan akan dikelilingi pernak pernik hiasan yang indah.
Menjadikan ide baru dalam pemajangan sebuah ikon suatu daerah.
Dimalam hari direncanakan akan ditambah hiasan lampu untuk menambah indah dan sesuai dengan indahnya kedaan malam hari.
Selain tugu sebagai kado tahun baru, dipesisir jalan sekitar tugu juga dibangun daerah untuk pejalan kaki yang mirip dengan konsep kota modern.
Daerah pejalan kaki juga menambah lengkapnya keindahan kota Nganjuk di malam hari.***
