PORTAL NGANJUK – Sabtu malam, 1 April 2023, kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) di Dumai, Riau, meledak! Area Manager Communication, Relations, & CSRPT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU), Agustiawan menjelaskan bahwa kejadian ini, terjadi karena kegagalan operasi yang berada di salah satu unit di kilang minyak tersebut.
Akibatnya, sembilan orang pegawai operator kilang minyak tersebut mengalami luka-luka yang disebabkan pecahan kaca. Selain itu, beberapa rumah warga dan rumah ibadah yang berdekatan dengan kilang minyak juga mengalami kerusakan minor.
Namun, perusahaan disebut akan segera menanggulangi kerusakan yang terjadi melalui pernyataan resmi yang disampaikan oleh Agustiawan “PT KPI RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini dan kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat.”
Area Manager Commnication PT KPI itu juga menjelaskan bahwa saat ini perusahaan sedang membentuk Tim Pemulihan yang melibatkan pemerintah daerah, penegak hukum, serta perwakilan masyarakat untuk mempercepat langkah pemulihan, termasuk pendataan terhadap kerugian di masyarakat.
Selain itu PT KPI RU Dumai juga menyiapkan tim medis untuk melakukan pengecekan kesehatan bagi masyarakat sekitar yang mengalami dampak peledakan ini.
Agustiawan mengatakan, pasca kilang meledak dan terbakar pada Sabtu malam, teamnya berhasil menanggulangi kejadian di area gas compressor tersebut pada pukul 22.54. Karena itu, proses pemulihan segera dilakukan agar operasional kilang minyak kembali berjalan optimal. Selain itu, agar warga terdampak juga dapat segera kembali beraktivitas.
Ia menambahkan "Kami pastikan juga bahwa stok BBM Nasional, khususnya wilayah Sumatera Bagian Utara, dalam keadaan aman. Semoga proses recovery dapat berjalan baik sehingga beberapa hari ke depan kondisi operasional kilang sudah dapat berjalan optimal," ucap Agustiawan.
Walikota Dumai, Paisal, SKM, MARS, juga mengungkapkan hal serupa ketika melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Tidak hanya itu, ia mengatakan bahwa kondisi kilang minyak sudah aman terkendali. Menurutnya, Pertamina sudah menyatakan akan bertanggung jawab terhadap dampak kerugian yang timbul.
"Sudah dibentuk tim yang akan melakukan pendataan kerugian yang dialami masyarakat yang terdiri dari unsur perwakilan masyarakat, pemerintah, aparat penegak hukum dan Pertamina. Pertamina juga sudah menyatakan akan bertanggung jawab terhadap dampak yang timbul," ujar Paisal. ***