PORTAL NGANJUK – Dengan munculnya varian COVID-19 yang baru yaitu Arctrutus dan meningkatnya kasus positif COVID-19 di Indonesia, Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan atau prokes dan tidak menyepelekannya.
Dilansir dari Antara, Mahfud MD dalam keterangan pers di Stasiun Pasar Senen Jakarta menyampaikan, "Saya rasa terkait (kewajiban) vaksin sudah diberi tahu KAI lewat aplikasinya (dan media sosial). Saya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam minggu terakhir ini mengingat di berbagai negara kasus COVID meningkat lagi walaupun tidak membahayakan. Jangan lupa untuk beristirahat cukup, minum vitamin," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Mahfud juga melepas keberangkatan Kereta Api Bangunkarta dengan rute pemberangkatan Jakarta Pasar Senen ke Jombang. Tidak hanya itu, ia meninjau kesiapan dan pelayanan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menjelang puncak arus mudik.
“Hari ini saya ikut berdiskusi dan melihat kegiatan (PT KAI) dari 14 April sampai 2 Mei, dan saya nelihat pelayanan untuk mudik lebaran dengan kereta api sudah baik. Saya melihat bagaimana pelayanan kelas ekonomi, bisnis dan eksekutif sudah nyaman, standar aman dan nyaman terjamin," ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu juga menambahkan, “Saya masuk di tiga gerbong dan saya nilai semuanya antisipatif dengan apa yang akan terjadi”.
Dikutip dari sumber yang sama, sebelum Mahfud MD melakukan pengecekan, diketahui Menteri BUMN Erick Thohir juga meninjau pelayanan PT KAI pada H-4 Hari Raya Idul Fitri di Stasiun Pasar Senen.
Berpesan sama dengan Mahfud MD, Erick Thohir juga menghimbau masyarakat melengkapi vaksin sebelum mudik dan tidak lengah untuk menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada, baik di sebuah ruangan maupun transportasi publik.
"Soal vaksin, saya rasa pemerintah telah melakukan dua hal. Satu, kalau di tempat atau kendaraan umum kita kerahkan untuk memakai masker, sementara kalau di ruang terbuka tidak masalah" ujar Erick.
Ia juga menambahkan, "Kita lihat sekarang kondisi varian baru di luar negeri juga harus diantisipasi. Tentu pemerintah mendorong bagi mereka yang belum vaksin atau yang baru (vaksin) dua kali, kita harapkan vaksin. Success story kita adalah ketika masyarakat dan pemerintah berkolaborasi untuk melawan COVID. Kondisi sekarang sudah membaik tapi kita harus terus waspada dengan memakai prokes”. ***