Di lain sisi, seperti diketahui bahwa sejumlah figur di jajaran PWNU Jatim sebenarnya telah mendapat amanah untuk memperkuat jajaran kepengurusan PBNU untuk periode lima tahun ke depan.
Sebagaimana yang diumumkan oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf beberapa waktu lalu, terdapat nama Prof Akh Muzakki (Sekretaris PWNU Jatim sebagai Wakil Sekjen PBNU), KH Reza Ahmad Zahid (Wakil Ketua PWNU Jatim sebagai Wakil Sekjen PBNU, termasuk juga KH Anwar Iskandar (Wakil Rais PWNU Jatim sebagai Wakil Rais Aam PBNU).
Kemudian, terdapat beberapa nama lain seperti Prof Abd A'la, KH Ahmad Fahrur Rozi, dan KH Ma'shum Abdullah Faqih serta kader lainnya.
Atas pernyataan itulah, PWNU Jawa Timur menggelar pertemuan khusus di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, rapat gabungan syuriah dan tanfidziah.
Pertemuan tersebut berlanjut dengan rapat gabungan di PWNU Jatim, pada 25 Januari 2022 lalu.
Pada acara tersebut, Katib Syuriah PWNU Jatim KH Syafruddin Syarif menegaskan pentingnya NU berjalan sesuai aturan AD/ART yang berlaku.
Kiai Syafruddin menegaskan tentang pentingnya mengedepankan para kader muda, termasuk mengakomodasi peran tokoh pesantren yang tersebar di berbagai daerah di Jatim guna memperkuat jajaran PWNU.***