Network
PORTAL NGANJUK – Jelang momen Lebaran mendatang, Bank Indonesia (BI) menghimpau kepada warga untuk tetap waspada terkait dengan peredaran uang palsu.
Kepala Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Erwin Soeriadimadja mengatakan sebanyak 701 lembar uang palsu diserahkan oleh pihak perbankan.
Dalam hal ini BI mengajak masyarakat mengenali ciri-ciri uang asli dan palsu.
Ciri pertama terdapat tanda air berupa gambar yang akan terlihat apabila uang kertas diterawang ke arah cahaya.
Ciri kedua, adanya benang pengaman (security thread) di tengah ketebalan kertas atau terlihat seperti dianyam sehingga tampak sebagai garis melintang dari atas ke bawah. Dapat dibuat tidak memedar atau memedar saat berada di bawah sinar ultraviolet dengan satu warna atau beberapa warna.
Ciri ketiga, adanya cetakan kasar apabila diraba, gambar saling isi (rectoverso).
Rectoverso merupakan pencetakan suatu ragam bentuk yang dapat menghasilkan cetakan pada bagian muka dan belakang beradu tepat dan saling mengisi apabila diterawang ke arah cahaya.
Ciri keempat, tinta berubah warna (optical variable ink), hasil cetak mengkilap dan akan berubah warna jika dilihat dari sudut pandang berbeda.
Ciri Kelima, adanya tulisan mikro berukuran kecil. Tulisan ini hanya dapat dibaca dengan menggunakan kaca pembesar.
