Tapi kan begitu rekonstruksi ditolak bahwa dia tidak menembak dan dia tidak mengatakan ada upaya kemudian meminta Brigadir E untuk melakukan penembakan, bahasanya kan bukan menembak, hajar, hajar kan gitu," ujar Muradi pada Selasa, 20 September 2022.
"Saya kira kemudian muncul ada upaya dari FS ini untuk memperingan hukuman seolah-olah dia tidak mengarahkan upaya pembunuhan atau penembakan tadi," tambahnya.
Baca Juga: Pengamat Digital Minta Konten Kreator Buat Konten Berkualitas, Ini Sebabnya
"Di situ saja saya merasa, dia masih merasa confidence ada dukungan dari kakak asuh maupun adik asuh," imbuhnya.
Namun, Muradi tidak menyebut siapa di balik sosok kakak asuh serta adik asuh yang dimaksudkan itu.
Tetapi, ia mengatakan jika kakak asuh tersebut berperan sangat penting dalam karier Ferdy Sambo hingga melejit menjadi bintang dua.
"Dari mulai naik bintang satu, bintang dua, itu kan kakak asuhnya yang melakukan itu," ungkap Muradi.
"Lumayan banyak (kakak asuh dan adik asuh), ada bintang dua, bintang satu yang aktif. Ada yang sudah pensiun ada, tapi kan nggak terlalu berpengaruh juga (terhadap perkara)," tambahnya.
Ia hanya mengingatkan bahwa ada yang beking Ferdy Sambo dari kakak asuh dan adik asuh.
Sehingga, proses hukum kasus pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Yosua tidak menimbulkan perlawanan.