Apa Arti Klitih Jogja? Berbeda dengan Begal, Begini Sejarah dan Penjelasan Lengkapnya!

6 April 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi. Apa Arti Klitih Jogja? Berbeda dengan Begal, Begini Sejarah dan Penjelasan Lengkapnya! /Pixabay/TRAPHITHO/

PORTAL NGANJUK - Akhir-akhir ini klitih Jogja banyak dibicarakan publik setelah viralnya kejadian tewasnya seorang pelajar asal Kebumen Jawa Tengah di Jalan  Gedongkuning Yogyakarta.

Lalu apa sebenarnya arti Klitih Jogja yang berbeda dengan aksi begal? Simak sejarah dan penjelasannya berikut ini.

Kasus pelajar berinisial D yang rupanya adalah anak anggota DPRD Kebumen yakni  Madhkhan Anis menjadi awal mula viralnya aksi klitih di Jogja.

Padahal sebenarnya, klitih sudah sering terjadi di daerah Yogyakarta sejak lama. Bahkan menurut laporan Jogja Police Watch (JPW) sepanjang tahun 2018-2020 aksi klitih Jogja masih menjadi kriminalitas di jalan paling banyak yang terjadi.

Baca Juga: Kronologi Kejadian Klitih di Jogja, Korban masih Sempat Melanjutkan Perjalanannya

Dalam sejarahnya, klitih tidak berhubungan dengan arti kejahatan atau tindakan negatif. Dalam bahasa Jawa, klitih merujuk pada kata nglitih yang berarti kegiatan keluyuran atau mencari angin keluar rumah.

Selain itu, klitih juga merupakan bentuk ulang kata klitah-klitih yaitu jalan bolak-balik dan kebingungan.

Meski demikian, kedua arti klitih itu sudah tidak cocok di masa sekarang, sebab, klitih sudah dimaknai dengan aksi kekerasan jalanan oleh gerombolan anak muda.

Klitih jogja biasanya dilakukan dengan membawa senjata tajam yang berguna untuk menyakiti bahkan membunuh korban.

Hal ini tentu berbeda dengan begal, aksi klitih dilakukan bertujuan untuk memperoleh pengakuan dari kelompok tertentu, bukan bermaksud merampas harta dan uang korban.

Baca Juga: Kronologi Klitih di Yogyakarta Yang Menewaskan Satu Pelajar, Menjadi Trending Di Twitter

Seorang Sosiolog Kriminal UGM, Suprapto meneliti tindakan klitih dilakukan sebagai ajang rekrutmen dari suatu geng atau kelompok tertentu.

Rumornya, aksi klitih jogja yang semakin meresahkan warga setempat itu bermula dari munculnya kelompok geng atau kelompok remaja sekolah.

Kelompok-kelompok di Yogyakarta ini dulu sempat melakukan tawuran di tahun 90-an dan pada tahun 2000-an pihak polisi Jogja sudah berhasil memetakan geng-geng tersebut berada di titik mana saja.

Hingga kini, klitih masih banyak terjadi di Yogyakarta, dengan viralnya klitih Jogja mulai bermunculan orang-orang yang menceritakan pengalamannya mengalami aksi klitih.***

Sebelumnya artikel ini sudah tayang di GalamediaNews.com dengan judul “Apa Itu Klitih Jogja yang Viral di Media Sosial? Simak Sejarah, Penjelasan, dan Perbedannya dengan Begal

Editor: Yusuf Rafii

Sumber: Galamedia News

Tags

Terkini

Terpopuler