Network
PORTAL NGANJUK – Terjadi gempa bumi di Sukabumi pada selasa (22/2/2022), gempa bumi dengan skala kecil ini apakah menjadi pertanda.
Menurut info BMKG terjadi gempa bumi di Sukabumi tadi pagi berpusat 14km tenggara kota Sukabumi dengan besaran 3,2 Magnitudo dan kedalaman 8km
Sebelumnya senin (21/3/2022) mengatakan bahwa ada potensi tsunami megathrust yang akan melanda Selat Sunda, apakah ini pertanda ?
“Pantai Cipatujuh, Tasikmalaya, ketinggian maksimum tsunami yang akan melanda jika terjadi gempa zona megathrust adalah 23 meter, dengan waktu tiba sekitar 15 menit,” ujar Sandy pada seminar daring yang digelar BMKG Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga: Pemetaan Wilayah Terancam Gelombang Tsunami Megathrust, BMKG: Indonesia Butuh Sembilan Satelit
Potensi gelombang besar yang diperkirakan akan terjadi di Selat Sunda ini kini menjadi perhatian masyarakat, dimana perkiraan besaran gempa bumi yang akan terjadi hingga 8,7 Magnitudo.
Diperkirakan akan terjadi dibeberapa wilayah Selat Sunda atau selatan Jawa Barat ini memiliki tinggi gelombang yang berbeda dan kecepatan gelombang kepermukaan yang berdeba pula.
Menurut Sandy untuk wilayah kecamatan Pameungpeuk, Garut juga akan terdampak tsunami megathrust ini dengan ketinggian gelombang 18 meter dan diperkirakan akan sampai ke bibir pantai 15 menit setelah gempa.
Pantai Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi juga akan terdampak gelombang besar dengan ketinggian diperkirakan 18 meter dan 18 menit sampai ke bibir pantai saat setelah terjadinya gempa.
