Network
PORTAL NGANJUK – Seorang mahasiswa di Yogyakarta dibakar hidup-hidup oleh temannya, saat ini pihak kepolisian masih memburu pelaku pembakaran.
Diduga pelaku penganiayaan mahasiswa yang dibakar hidup-hidup, masih teman akrab korban dan berasal dari kampus yang sama.
Meskipun masih satu almamater, pelaku tak segan-segan membakar korban dengan dibantu oleh dua orang teman lainnya.
Kepala Kepolisian Sektor Mergangsan Kompol Rachmawadiwanto, membeberkan kronologi dari pembakaran tersebut.
Baca Juga: Kasus Mafia Minyak Goreng, Istana Negara Disebut Tengah Membongkar Aibnya Sendiri
Aksi pembakaran mahasiswa tersebut terjadi setelah keduanya melakukan aktivitas jual-beli, yakni bermula pada saat korban menjajakan knalpotnya kepada terduga pelaku.
"Korban dan pelaku teman akrab. Teman kuliah juga," ucap Kompol Rachmadiwanto.
Setelah proses tawar menawar harga dan terjadi kesepakatan antara korban dan pelaku, namun korban justru menjual knalpot tersebut kepada orang lain.
Diduga sang pelaku pun merasa jengkel akibat dikhianati temannya, lantas terduga pelaku pun nekat membakar korban.
Baca Juga: Jangan Remehkan Dzikir Istighfar, Niscaya Akan Selamat dari Penderitaan Padang Mahsyar
"Sudah ditawar jadi tetapi dijual kepada orang lain. Jadi, tersinggung, jengkel sama korban," kata dia.
Setelah kejadian tersebut, diketahui bahwa pelaku tengah melarikan diri untuk menghindari kejaran polisi.
"Begitu kejadian, pelaku langsung kabur ke luar kota semua, kemudian keluarga korban baru melapor," ujarnya.
Peristiwa tersebut terjadi pada 23 Maret 2022 di rumah korban, Jalan Lowanu, Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan, polisi nyaris saja menangkap pelaku, namun sayangnya upaya tersebut gagal.
Baca Juga: Hilangkan Gelisah, Bagaimana Hati dan Pikiran Menjadi Tenang, Buya Yahya: Lakukan Ini dalam Hidupmu
Hal ini dikarenakan, pelaku diduga mendapat bantuan dari banyak pihak agar pelaku bisa terbebas dari jerat hukum.
"Anggota masih di lapangan untuk mengejar dan menangkap karena terduga pelaku banyak yang membantu pelarian dari saudara-saudaranya," kata Kompol Rachmadiwanto saat dihubungi di Yogyakarta, Sabtu 23 April 2022.
Sementara itu, kondisi korban saat ini dikabarkan masih mengalami luka bakar dan sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta.***
Artikel ini sebelumnya pernah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul “Mahasiswa di Yogyakarta Dibakar Hidup-hidup, Proses Pencarian Pelaku Temui Kendala”
