PORTAL NGANJUK - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan masih tetap kuat di tengah gejolak kondisi global yang kian tak menentu.
Ekonomi Indonesia dinilai tetap kuat meskipun kini ada adanya perang antara Rusia dan Ukraina yang di sebagian negara lain cukup berdampak kurang baik pada kondisi perekonomiannya.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tetap kuat,” katanya dalam Konferensi Pers KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan) di Jakarta, pada Rabu, 13 April 2022.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih akan tetap kuat ini didukung oleh kegiatan konsumsi masyarakat atau rumah tangga, kegiatan investasi dan dukungan belanja dari pemerintah.
Belanja negara sendiri hingga Februari 2022 mencapai Rp282,7 triliun atau 10,4 persen dari pagu APBN tahun ini serta membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami kontraksi hingga 13 persen.
Membaiknya realisasi belanja negara didukung belanja pemerintah pusat yang terealisasi Rp172,2 triliun.
Hal itu mencakup belanja operasional kementerian/lembaga (K/L) serta belanja program K/L terutama belanja infrastruktur dan bansos.
Penyaluran bansos dalam hal ini mengalami kenaikan berupa pelaksanaan bantuan Program Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan tahap pertama dan pencairan bantuan Kartu Sembako.