Network
PORTAL NGANJUK - Bank Indonesia (BI) mengingatkan kepada masyarakat yang akan menukarkan uang untuk melakukan langsung lewat perbankan, pasalnya jelang lebaran 2023 menghimbau untuk tidak menukarkan uang di pinggiran jalan.
Saat ini memAsuki bulan ramadhan 2023 menjelang idul fitri dan Ramadhan 1444 H peredaran uang palsu di Indonesia memang semakin kecil, Namun Bank Indonesia menghimbau kepada masyarakat harus tetap waspada mengingat jelang Ramadan nanti banyak oknum yang menyediakan jasa penukaran uang secara tidak resmi atau ilegal.
Manfaat menukarkan uang ke Bank adalah menjamin keaslian uang, penukaran di bank juga tidak dikenai biaya tambahan, bisa menukarkan uang Rupiah rusak atau cacat maupun sebagian karena terbakar dan terhindar dari kejahatan di jalan raya.
Baca Juga: Simak, Berikut Adalah Syarat Sertifikasi Halal di Indonesia, Pelaku Usaha Wajib Tau
Di tengah meningkatnya berbagai transaksi ekonomi digital kini, bahwa peredaran uang di masyarakat tahun lalu tidak menutup kemungkinan sebagiannya dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab untuk mengedarkan upal dan kini Bank Indonesia terus meningkatkan sosialisasi menghimbau agar tetap waspada.
Dilansir laman Bank Indonesia pada 27 Maret 2023 untuk menyambut bulan suci Ramadhan dan menjelang idul fitri 1444 H mendatang, BI telah menyiapkan uang sebesar 175,26 T dan bekerja sama dengan perbankan menyediakan layanan penukaran uang beberapa titik lokasi di Indonesia untuk pemenuhan kebutuhan uang rupiah.
Menurut keterangan Aida S. Budiman, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) telah meluncurkan program SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri) 2023 merupakan rangkaian kegiatan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah dan layanan kas pada masyarakat periode Ramadhan dan Idul Fitri 2023.
Bank Indonesia telah merilis sejumlah beberapa titik wilayah di Indonesia pada tahun 2023 untuk penukaran uang yang telah Portal Nganjuk rangkum :
