PORTAL NGANJUK - Mengalami serangan jantung saat sedang sendirian membuat seseorang merasa tak berdaya. Akan tetapi, sebenarnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan diri bila tak ada siapapun yang mendampingi ketika serangan jantung terjadi.
Konsultan senior dari Departemen Kardiologi di National Heart Centre Singapore (NHCS) Prof Chin Chee Tang mengungkapkan hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika sedang sendirian saat serangan jantung terjadi.
Seperti dilansir HealthXChange, Sabru (18/12/2021), berikut sejumlah anjuran-anjuran apabila mengalami serangan jantung saat seorang diri.
Harus Dilakukan: Telepon Layanan Kedaruratan
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Alasan Kebijakan Kenaikan Tarif Cukai Rokok Tahun 2022
Hal pertama yang perlu dilakukan ketika serangan jantung terjadi saat sedang sendirian adalah menelepon layanan kedaruratan medis. Ini penting untuk dilakukan karena serangan jantung memerlukan penanganan medis secepat demi menyelamatkan otot jantung.
"Hentikan apa pun yang sedang Anda lakukan, pindah ke tempat aman untuk istirahat, dan hubungi bantuan medis," ungkap Prof Chin.
Harus Dilakukan: Konsumsi Aspirin Bila tidak Alergi
Sebagian besar kasus serangan jantung disebabkan oleh adanya gumpalan darah yang menyumbat aliran darah ke jantung di pembuluh darah. Kekuarangan pasokan aliran darah akan membuat otot jantung mati secara progresif.
Untuk meminimalisasi dampak buruk ini, aspirin bisa dikonsumsi sambil menunggu bantuan medis datang. Penggunaan aspirin saat serangan jantung dapat membantu mencegah gumpalan menjadi lebih besar.