Network
PORTAL NGANJUK – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dilaporkan telah menemukan varian baru virus Covid-19.
Varian baru tersebut diberi nama Omicron XE, yang dikatakan 10 kali lebih menular dari varian lain.
Tingkat penularan varian Omicron XE ini disebut lebih cepat dari varian-varian sebelumnya, sehingga menimbulkan adanya potensi menjadi varian paling dominan di masa yang akan datang.
Dikutip dari akun Instagram @fakta.indo, varian baru Omicron XE ini ditemukan pertama kali di Inggris pada 19 Januari 2022 kemarin.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Himbau Umat Islam yang Sedang Puasa Ramadhan 2022, Melakukan Vaksinasi di Pagi Hari
Tak butuh waktu lama, hanya beberapa bulan berselang varian tersebut saat ini telah menjadi varian paling dominan yang ada di Inggris, bahkan mencapai 86% dari total semua kasus Covid-19 yang ada di sana.
Menurut WHO dengan tingginya penularan varian baru ini, sangat mungkin untuk Omicron XE nantinya menjadi varian Covid-19 paling dominan di dunia pada masa depan, dimana dapat menimbulkan gelombang Covid-19 lagi.
Tak berselang lama setelah WHO memperingatkan akan adanya varian baru tersebut, pada Sabtu, 2 April 2022 Pemerintah Thailand melaporkan adanya kasus pertama Omicron XE di negaranya.
Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Chalermachai Boonyaleephan selaku Ketua Komisi Kesehatan Masyarakat.
