Terungkap! Ternyata Hepatitis Akut Misterius Tidak Benar-benar Misterius, Epidemiolog: Sudah ada Sejak 2021

17 Mei 2022, 10:45 WIB
Ilustrasi Hepatitis Akut Misterius /flickr/ Test Kit Labs/

PORTAL NGANJUK – Baru-baru ini sedang ramai diperbincangkan mengenai munculnya penyakit hepatitis akut misterius yang dikatakan belum diketahui penyebabnya.

Dari kasus hepatitis akut misterius tersebut, dilaporkan sebanyak 7 anak mengalami kematian, dan di Indonesia sudah tercatat ada sebanyak 15 kasus.

Akan tetapi, ternyata hepatitis akut misterius tersebut tidak benar-benar misterius. Pasalnya varian tersebut sudah pernah ditemukan sebelumnya, tepatnya pada tahun 2021.

Hal itu diungkapkan oleh salah seorang ahli epidemiolog klinis sekaligus akademisi serta aktivis sosial dr. Tifauzia Tyassuma, yang biasa dipanggil Dokter Tifa.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Dideportasi Singapura, Netizen: Sehat Selalu Tuan Guru

Menurut Dokter Tifa, terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan hepatitis akut misterius tersebut.

Salah satunya adalah sebagai reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi Covid-19, atau yang disebut sebagai Autoimmune Hepatitis.

“Hepatitis Misterius itu tidak misterius. Sebabnya sudah diketahui dari sejak 2021,” ungkapnya melalui akun Twitter @DokterTifa.

Selain itu, ia juga menjelaskan beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya hepatitis akut tersebut.

Bahkan ia menyebut bahwa istilah ‘misterius’ yang disematkan kepada penyakit ini berasal dari organisasi kesehatan dunia WHO.

Baca Juga: Menteri Teten Masduki Sebut Pernyataan Kontroversial, PBHI: Tingkatkan Kinerja, Bukan Menjilat Penguasa

“1) Autoimmune Hepatitis, reaksi Imunitas o/k infeksi COVID. 2) Hepatitis ec VAED -Vaccine Associated Disease Enhancement, peningkatan CD8 akibat Vaksin COVID. Yg bilang ini Misterius, ya WHO,” tuturnya.

Selanjutnya Dokter Tifa menjelaskan beberapa hal lain yang bisa menjadi sebab seseorang mengalami hepatitis akut tersebut.

“Ada memang sebab lain: 3) Adenovirus 41F, jenis Virus lain yang menginfeksi Liver, selain Hepatitis Virus A,B,C,D,E. 4) Adenovirus dari Vaksin COVID berplatform Adenovirus. Saya lebih cenderung ke no 1) dan atau 2) sbg sebab dominan. no 3) dan 4) sbg sebab alternative,” jelas Tifa.

Sebelumnya, Dokter Tifa mengaku merasa geram dengan adanya kasus hepatitis akut ini, pasalnya menurut penilaian Tifa hal ini merupakan suatu kejahatan yang disembunyikan.

“Rasa geram sekali dengan kasus Hepatitis Akut ini. Kejahatan yang disembunyikan, karena kasus ini sudah dilaporkan sejak Oktober 2021, sebagai Autoimmune Hepatitis yg kuat korelasi dg ADE,” ungkapnya.

Bahkan dikatakan pula bahwa semua riset terkait hubungan hepatitis akut dengan vaksin telah menghilang dari internet.

“Yg sempat dipost dpt tanda X. Pokoknya Vaksinasi halal, suci, & mulia. Tdk mungkin bikin orang mati. Jadikan patung saja itu suntikan, trs dikasih bunga sm kemenyan,” ucapnya.

Dokter Tifa juga menyebut bahwa adanya bencana kesehatan yang menimpa dunia saat ini merupakan program pengurangan populasi atau ‘Population Reduction Program’.

Population Reduction Program. Sudahkah Anda bersiap Husnul Khatimah?,” tandasnya.***

Editor: Andri Wahyu Pratama

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler