Bahkan ia menyebut bahwa istilah ‘misterius’ yang disematkan kepada penyakit ini berasal dari organisasi kesehatan dunia WHO.
“1) Autoimmune Hepatitis, reaksi Imunitas o/k infeksi COVID. 2) Hepatitis ec VAED -Vaccine Associated Disease Enhancement, peningkatan CD8 akibat Vaksin COVID. Yg bilang ini Misterius, ya WHO,” tuturnya.
Selanjutnya Dokter Tifa menjelaskan beberapa hal lain yang bisa menjadi sebab seseorang mengalami hepatitis akut tersebut.
“Ada memang sebab lain: 3) Adenovirus 41F, jenis Virus lain yang menginfeksi Liver, selain Hepatitis Virus A,B,C,D,E. 4) Adenovirus dari Vaksin COVID berplatform Adenovirus. Saya lebih cenderung ke no 1) dan atau 2) sbg sebab dominan. no 3) dan 4) sbg sebab alternative,” jelas Tifa.
Sebelumnya, Dokter Tifa mengaku merasa geram dengan adanya kasus hepatitis akut ini, pasalnya menurut penilaian Tifa hal ini merupakan suatu kejahatan yang disembunyikan.
“Rasa geram sekali dengan kasus Hepatitis Akut ini. Kejahatan yang disembunyikan, karena kasus ini sudah dilaporkan sejak Oktober 2021, sebagai Autoimmune Hepatitis yg kuat korelasi dg ADE,” ungkapnya.
Bahkan dikatakan pula bahwa semua riset terkait hubungan hepatitis akut dengan vaksin telah menghilang dari internet.
“Yg sempat dipost dpt tanda X. Pokoknya Vaksinasi halal, suci, & mulia. Tdk mungkin bikin orang mati. Jadikan patung saja itu suntikan, trs dikasih bunga sm kemenyan,” ucapnya.
Dokter Tifa juga menyebut bahwa adanya bencana kesehatan yang menimpa dunia saat ini merupakan program pengurangan populasi atau ‘Population Reduction Program’.