Network
"Dalam posisi itu, ada perintah dari Sambo untuk si Richard, ‘woy sekarang woy.. tembak, tembak woy… ya namanya perintah kan Richard ketakutan. Karena kalau Richard nggak nembak, mungkin dia ditembak. Karena sama-sama pegang pistol kan," ucap Deolipa.
"Akhirnya atas perintah, Richard langsung tembaklah, ‘dor.. dor.. dor..’,” lanjut Deolipa sambil menirukan ucapan yang disampaikan oleh Bharada E.
Sementara itu, M Burhanuddin mantan pengacara Bharada E mengungkapkan bahwa kliennya tersebut tidak menjelaskan mengenai motif pembunuhan terhadapr Brigadir J.
Selain itu Bharada E juga hanya menyinggung peristiwa di Magelang rumah pribadi Ferdy Sambo.
"Cuma dia hanya bilang ada peristiwa yang dari Magelang. Cuma itu aja dia bilang gitu,” ujar M Burhanuddin di acara Indonesia Lawyers Club pada Sabtu, 13 Agustus 2022.
Baca Juga: Disebut “Pria Cantik”, Berikut Profil dan Biodata Hakken Ryou!
Burhanuddin juga mengatakan, Brigadir J sebelum ditembak masuk ke dalam rumah Ferdy Sambo dan disuruh jongkok serta dijambak oleh atasannya.
Kemudian, Ferdy Sambo memerintah Bharada E untuk menembak Brigadir Yosua atau Brigadir J.
"Pada saat di TKP, mereka berempat sudah di dalam dan Riki disuruh panggil Yoshua. Begitu masuk di TKP, kemudian disuruh jongkok (Brigadir J).” pungkasnya.
Berdasarkan keterangan dari Bharada E, yang menyuruh jongkok adalah atasannya yakni Ferdy Sambo.
