Network
"Betul, sesuai keterangan keluarga korban, anak 11 tahun ini dibully sampai depresi kemudian meninggal," kata Ato.
KPAID juga berencana akan memproses secara hukum kasus tersebut agar tidak terjadi kasus seperti ini lagi.
Sedangkan kedua orang tua korban Ad (41) dan Ti (39) menjelaskan peristiwa duka yang menimpa PH anak lelakinya ini dengan begitu lirih saat ditemui awak media.
Menurutnya, sebelum meninggal anaknya mengeluh sakit tenggorokan, bahkan sampai tidak mau makan dan minum.
Selain itu, Anaknya yang masih menjadi siswa SD itu juga lebih banyak melamun dan murung.
Orang tua korban mengaku tidak menyangka anaknya mendapatkan perundungan, sebab FH hanya mengaku sakit tenggorokan.
Namun, orang tua korban menyaksikan video perundungan yang menimpa anaknya.dan merasa begitu terpukul.
Tidak hanya itu, Orang tua korban juga sempat bertanya kenapa anaknya mau melakukan perbuatan tersebut dan korban mengatakan bahwa ia dipaksa dan dipukul jika tidak nurut oleh rekannya itu.
Mereka berdua mengaku sangat hancur saat melihat video itu. Apalagi, ketika mengatakan jika anaknya sakit tenggorokan dan sempat muntah saat diberi minum.
