Arab Saudi Menjalin Kerjasama MoU Investasi Dengan Indonesia Pada Bidang Energi Terbarukan

13 Mei 2023, 10:20 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman (BKPM) Bahlil Lahadalia /K Jusyak/

PORTAL NGANJUK - Arab Saudi telah berhati-hati dengan Indonesia untuk bekerja sama di bidang energi dalam mengejar aspirasi bersama.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman (BKPM) Bahlil Lahadalia bertemu dengan Menteri Investasi Arab Saudi Khalid A. Al-Falih di Riyadh, pada 11 Mei 2023.

Ditandatangani di sela-sela KTT G20 yang sedang berlangsung saat itu, MoU tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerja sama di bidang minyak dan gas, ketenagalistrikan, dan energi terbarukan.

Pemahamannya juga meliputi efisiensi energi, hidrogen bersih, penerapan ekonomi karbon sirkular dan teknologinya untuk mengurangi dampak perubahan.

Baca Juga: BPD-BSG Mendukung Transaksi Keuangan ASEAN Melalui QRIS, Kapan Layanan Pembayaran Bisa Digunakan?

Dari iklim, transformasi digital, inovasi, keamanan siber, dan kecerdasan buatan di bidang energi, dalam kerja sama akan dilakukan melalui pertukaran informasi dan pengalaman di bidang-bidang yang terkait dengan MoU.

Dalam pertemuan kunjungan pada pembahasan bidang energi terbarukan bersama pakar dan spesialis, serta penyelenggaraan konferensi, seminar, dan sesi kerja.

Selanjutnya, pada pembahasan Ini juga memerlukan studi bersama dan bekerja untuk mengembangkan kemitraan kualitas antara kedua negara untuk melokalkan bahan, produk dan layanan, serta rantai pasokan dan teknologinya.

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman tiba di Indonesia pada hari Selasa untuk berpartisipasi dalam KTT G20 ketika para pemimpin berkumpul untuk membahas sejumlah masalah yang dihadapi dunia, termasuk perang di Ukraina, penurunan ekonomi global, dan ketahanan pangan, di antara topik lainnya.

Sebelumnya, bulan September, Menteri Perdagangan Saudi Majid Al-Qasabi bertemu dengan Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan di sela-sela pertemuan kelompok kerja perdagangan, investasi dan industri G-20.

Pihak kedua menyepakati peta jalan, dengan tindak lanjut secara berkala, untuk meningkatkan perdagangan perdagangan antara kedua negara Indonesia dan Arab Saudi.

Baca Juga: Luncurkan Kartu Kredit Indonesia Bank Indonesia Melalui FEKDI Mulai Tanggal 8-10 Mei 2023

Para menteri juga membahas cara untuk meningkatkan dan mendukung sektor bisnis untuk membantu pengembangan hubungan perdagangan.

Hingga cara memanfaatkan peluang yang tersedia di kedua negara Arab Saudi dan Indonesia mengubahnya menjadi kemitraan nyata.

Pada bulan Oktober, Indonesia ingin bertukar sumber daya dengan Arab Saudi untuk meningkatkan produksi kendaraan listrik dan memperkuat kerja sama energi.

Dilansir Arabnews (13/05/2023) di sela-sela forum Future Investment Initiative di Riyadh, Arsjad Rasjid, ketua kamar dagang Indonesia.

Membicarakan negara Asia Tenggara itu memasok lebih dari 40% nikel dunia, yang banyak digunakan dalam baterai kendaraan elektronik. dan memiliki berbagai fasilitas energi.

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler