Presiden Ukraina Bantah Serang Warga Sipil di Rusia dengan Drone, 3 Orang Menjadi Korban

- 27 Maret 2023, 14:20 WIB
Ilustrasi pesawat tak berawak (drone) Ukraina dilumpuhkan Rusia
Ilustrasi pesawat tak berawak (drone) Ukraina dilumpuhkan Rusia /Sputnik/

PORTAL NGANJUK Perang Ukraina masih berlanjut, telah ditemukan pada Minggu sore hari Drone Peledak telah mengudara di langit kota Moskow. Menurut Putin, Sebuah Drone Peledak yang diduga milik Ukraina ditembak jatuh oleh pertahanan udara Rusia.

Terlihat pada malam hari bahwa ada ledakan yang terjadi di wilayah Kementerian pertahanan Rusia mengatakan Drone peledak itu jatuh di kota Kireyevsk pada Minggu, sekitar 400 kilometer dari perbatasan Ukraina.

Terlihat sebuah drone yang mengudara tersebut berasal dari pangkalan udara Ukraina menuju Rusia. Dengan sigap tentara meluncurkan roket kendali jarak jauh menuju Drone tersebut.

 Baca Juga: Puas Banget Bukber Disini! 10 Tempat Makan Di Yogyakarta Instagramable Dan Syahdu 2023, Wajib Kamu Reservasi

Akhirnya drone tersebut terjatuh di salah satu pemukiman warga sipil. Media pemerintah Rusia melaporkan setidaknya tiga orang warga sipil terluka dalam ledakan setelah drone tersebut jatuh.

Beberapa pemadam kebakaran yang berada di lokasi sudah membantu kebakaran yang ditimbulkan dan menolong warga sipil disekitar lokasi kejadian.

Pertahanan Udara Rusia meningkatkan pertahananan dan kewaspadaan jika mana ada serangan susulan yang akan terjadi dikemudian hari yang akan diselenggarakan oleh Ukraina secara tiba-tiba.

Dan mengurangi dampak Agressi serangan Ukraina yang berdampak pada warga sipil di Rusia.

 Baca Juga: Membuat Ceramah Singkat untuk Bulan Suci Ramadhan 2023 yang Sesuai dengan Etika Berdakwah

Disisi lainnya, Presiden Ukraina telah membantah tuduhan sebelumnya bahwa pihaknya menyerang warga sipil Rusia dengan drone bermuatan bahan peledak dan belum mengomentari insiden tersebut. 

Presiden Rusia telah mengerahkan ratusan drone melawan Ukraina, Badan penegak hukum Rusia mengatakan drone dengan type drone Strizh ((Tu-141) UAV) yang bermuatan dengan bahan peledak - ditembak jatuh pada pukul 15:20 (13:20 BST), menyebabkan lubang besar di bagian tengah kota.

Beberapa apartemen dikatakan rusak di kota - di wilayah Tula, 220 kilometer selatan Moskow - tetapi tidak ada yang terluka parah. Dalam sebuah pernyataan di saluran Telegramnya, Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Ukraina mencoba melakukan serangan itu.

 Baca Juga: Membuat Ceramah Singkat untuk Bulan Suci Ramadhan 2023 yang Sesuai dengan Etika Berdakwah

“Kelompok sistem pertahanan udara Rusia yang dikerahkan di wilayah Tula – sistem rudal pertahanan udara S-300 dan Pantsir-S1, serta sistem peperangan elektronik Pole-21 – memberikan perlindungan yang signifikan. kepercayaan terhadap arahan ini,” kementerian tersebut dikatakan. dari Pertahanan Nasional. berbicara.

“Secara khusus, kompleks perang elektronik Pole-21 menangani serangan drone Ukraina, yang sistem navigasinya dinonaktifkan.”

Pada bulan Desember, Putin mengatakan tiga anggota angkatan udara Rusia tewas setelah terluka oleh puing-puing yang jatuh dari pesawat tak berawak yang jatuh di pangkalan udara Engels di selatan negara itu.

Pangkalan Udara Engels telah digunakan oleh Rusia beberapa kali untuk meluncurkan serangan rudal ke sasaran di Ukraina sejak Putin meluncurkan invasi skala penuh Februari lalu. ***

Editor: Aditya Yalasena

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x