Putri Candrawathi Dituding Melakukan Hal Mengejutkan Dengan Om Kuat, Seorang Wanita Beri Saran Tes DNA

- 2 September 2022, 14:10 WIB
Putri Candrawathi Dituding Selingkuh Dengan Om Kuat, Seorang Wanita Beri Saran Tes DNA
Putri Candrawathi Dituding Selingkuh Dengan Om Kuat, Seorang Wanita Beri Saran Tes DNA /Diolah Dari Google

PORTAL NGANJUK – Usai melakukan rekonstruksi ulang pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat yang digelar pada 30 Agustus 2022 lalu, santer beredar kabar yang cukup mengejutkan.

Yakni muncul kabar perselingkuhan Kuat Maruf dengan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Kabar tersebut bermula dari mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara dalam sebuah dialog di stasiun tv swasta.

Baca Juga: Angelina Sondakh Dan Putri Candrawathi Disebut Sama-Sama Punya Balita Peran Kak Seto Disentil Warganet

Dalam wawancara tersebut, Deolipa Yumara mengungkapkan dugaan mantan kliennya yang mencurigai adanya perselingkuhan antara Putri Candrawathi dan Kuat Maruf.

Perselingkuhan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf dikabarkan juga kepergok oleh Brigadir J.

Menurut Deolipa Yumara, Brigadir J memergoki Putri Candrawathi dan Kuat Maruf sedang making love (bercinta).

"Kuat dan Putri ketahuan lagi making love oleh Josua. Josua yang dikejar, makanya Putri buru-buru lapor ke Ricky supaya dateng," terang Deolipa Yumara.

"Sedangkan si Kuat buru-buru lapor ke Sambo, ada begini-begini seolah-olah Yosualah pelakunya. Padahal Yosua ini korban...," lanjut Deolipa Yumara.

Dalam rekonstruksi yang digelar Bareskrim Polri, terlihat ada adegan Kuat Maruf berada di kamar bersama Putri Candrawathi.

Baca Juga: Kamaruddin dan Deolipa Dilaporkan Atas Dugaan Menyebar Berita Hoaks Kasus Pembunuhan Brigadir J

Adegan tersebut diperagakan menggambarkan peristiwa di rumah Magelang sebelum terjadinya pembunuhan.

Menanggapi kabar yang berembus, seorang wanita mendadak mengomentari hal yang beda.

Dalam video yang beredar di media sosial, wanita tersebut mengatakan bahwa isu perselingkuhan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf mudah diselesaikan. Yaitu dengan tes DNA.

"Kalau saya singkat sih, untuk mengambil kesimpulan ini ya, gak usah diperagakan ini itu-ini itu,

Kalau memang perselingkuhan, anak yang umurnya 1,5 tahun itu tes DNA," ujar wanita dalam video yang diunggah di akun twitter

@P_etkLeeSegh.

Baca Juga: Pacar Bharada E Berpengaruh Penting Saat Bharada E Berikan Keterangan Dan Gagalkan Skenario Busuk Ferdy Sambo

Apakah itu anak Ferdy Sambo, atau anaknya J atau anaknya Kuat, itu aja," ujarnya pungkasnya.

Disamping itu, dalam proses rekonstruksi pembunuhan kasus Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dinilai masih ada beberapa kejanggalan.

Pasalnya kedua tersangka yaitu Bharada Richard Eliezer alias Bharada E dan mantan atasannya, Ferdy Sambo memiliki keterangan yang berbeda.

Beda keterangan Bharada E serta Ferdy Sambo ini diungkap oleh Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi.

Tepatnya setelah rekonstruksi dilakukan di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Kendati demikian, Andi Rian mempersilahkan Bharada E dan Ferdy Sambo untuk mempertahankan keterangannya masing-masing terkait kasus pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Mutasi Pangkoarmada, Danlanud Halim hingga Kapuspen, Apakah Karena Kasus?

Perbedaan pengakuan antara Bharada E dan Ferdy Sambo soal penembakan Brigadir J turut diungkap oleh Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik.

Taufan mengatakan, Bharada E mengaku menembak Brigadir J beberapa kali, yang lainnya ialah Ferdy Sambo.

Sementara Ferdy Sambo tak mengatakan secara persis apakah dirinya ikut menembak Brigadir J atau tidak.

Menanggapi hal tersebut, Ahli hukum tata pidana Refly Harun ikut buka suara dan menanggapi rekonstruksi pembunuhan Brigadir J.

"Itu yang menjadi perdebatan ya. Perdebatannya adalah sebenarnya nembak atau tidak,

yang kedua siapa yang nembak duluan. Memang muncul dua versi ya," ujar Refly Harun.

Baca Juga: DKI Beberkan Dana KJP Plus dan KJMU Sebesar Rp82,97 Miliar Mengendap Karena Hal Ini

"Ada yang mengatakan yang nembak duluan adalah Bharada E, baru kemudian Sambo.

Ada yang mengatakan bahwa Sambo nembak duluan. Tapi versi yang lain Sambo tidak menembak sama sekali," imbuhnya.

Menurut Refly Harun, perbedaan itu merupakan hal yang fundamental dan mendasar.

Mantan Staf ahli Mahkamah Konstitusi tersebut memprediksi hal ini akan dipertahankan sebagai skenario persidangan untuk menghindari hukuman berat.

"Soal menembak dan tidak menembak, sepertinya ini adalah menjadi bagian yang akan dipertahankan sebagai skenario persidangan,

untuk menghindari ancaman hukuman mati misalnya atau hukuman yang lebih berat," jelasnya, dikutip dari kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 1 September 2022.

Baca Juga: Komnas HAM Menduga Ada Kekerasan Seksual Terhadap Brigadir J ke Putri Candrawathi, Polri Justru Bilang Begini

"Dan dalam konteks ini kelihatannya mudah mempertahankan kebohongan. Ini kalau seandainya bohong," kata Refly Harun.

Dia pun menegaskan, apabila terdapat beda keterangan antara para tersangka, maka seorang saksi buka benar-benar saksi.

Hal ini merupakan masalah, kecuali Ferdy Sambo sendiri yang mengaku sudah menembak Brigadir J.

Hingga pengakuan tersebut disertai dengan temuan bukti yang lainnya.

"Nanti kita lihat saja di persidangan bagaimana soal ini ya," tuturnya.

Dari banyaknya versi penembakan Brigadir J, menurut Refly Harun yang paling penting adalah pemantauan publik.

Baca Juga: Rasulullah Berikan 3 Amalan Supaya Selamat Saat Melewati Jembatan Shirathal Mustaqim

Agar kasus ini bisa berujung pada pengungkapan fakta yang sebenar-benarnya..

"Kita tak tahu ya mana yang benar, yang penting adalah ini harus kita terus pantau, terus kita lihat untuk klarifikasi lebih lanjut,

jangan sampai kemudian kasus ini justru berjalan tidak lagi pada skenario yang sesungguhnya, tapi skenario untuk memoderisasi peran Sambo agar hukumannya relatif lebih ringan. Mudah-mudahan tak begitu," tegas Refly Harun.

Sebelumnya, Ferdy Sambo dan para tersangka lainnya diduga kembali membuat skenario bohong terkait kasus pembunuhan Birgadir J.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Syamsul Arifin seorang praktisi hukum yang ikut mengamati kasus tersebut.

Menurutnya, Ferdy Sambo maupun sang istri Putri Candrawathi beserta tersangka lainnya akan berusaha untuk menyelematkan diri masing-masing dari pasal yang telah menjeratnya.

Baca Juga: 2 Link Live Siaran Peringatan 100 Tahun PSHT Terate Emas 2022, Pencak Silat Kolosal di Madiun

Dugaan tersebut berdasarkan pangakuan Putri Candrawathi yang masih kukuh bahwa dirinya merupakan korban pelecehan seksual  yang dilakukan Brigadir J.

Padahal sebagaimana diketahui saat ini tim penyidik telah menghentikan penyidikan terkait laporan Putri Candrawathi yang menuduh Brigadir J melakukan hal yang tak senonoh itu dan tidak ditemukannya unsur-unsur pidana.

Menurut Syamsul, pengakuan Putri itu akan terbentur dengan alat bukti serta pengakuan dari para saksi lainnya.

Detik-detik Rekonstruksi Brigadir J tewas di rumah dinas Ferdy Sambo.

Terlihat dalam Rekonstruksi itu Brigadir J berada di halaman rumah dinas Ferdy Sambo yang kemudian dihampiri oleh Ricky Rizal.

Kemudian keduanya juga terlihat berbincang dan kemudian bersama-sama berjalan menuju ruang tengah.

Baca Juga: Putri Candrawathi Tetap Ngotot Jadi Korban Pelecehan, Irma Hutabarat: Sangat Tidak Masuk Akal!

Setiba di ruang tengah, Ferdy Sambo dan Bharada E sudah ada disana. Lalu Bharada E berada disamping Ferdy Sambo dengan menodongkan senjata kepada Brigadir J.

Kemudian, Brigadir J terlihat berlutut memohon kepada Bharada E dengan meletakan tangannya  di depan dada seolah ia memohon ampun.

Bharada E lalu menembak Brigadir J dengan disaksikan oleh Ferdy Sambo. Seketika itu Brigadir J tergeletak di lantai dengan posisi tertelungkup di bawah tangga.

Ferdy Sambo kemudian membelakangi tubuh Brigadir J serta mengambil pistol milik Yosua lalu menembakkan ke dinding seakan terjadi baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J.

Sementara itu, Ferdy Sambo dalam rekonstruksi itu mengenakan pakaian tahanan berwarna orange dengan tangan yang terikat.

Sedangkan Putri mengenakan pakaian serba putih dan tidak memakai baju tahanan lantaran hingga saat ini ia masih belum ditahan.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x